Liputan6.com, Jakarta - Komisaris PT Phapros Tbk (PEHA) Masrizal A. Syarief menambah kepemilikan saham PEHA sebanyak 72.500 lembar saham pada 23 dan 27 Desember 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Rabu (28/12/2022), Masrizal membeli 36.000 saham PEHA dengan harga Rp 695 per lembar dan 36.500 saham PEHA dengan harga Rp 685 per lembar.
Advertisement
Baca Juga
"Tujuan dari transaksi untuk tabungan saham dengan status kepemilikan saham langsung," tulis Masrizal, dikutip Rabu (28/12/2022).
Advertisement
Dengan demikian, transaksi tersebut mencapai Rp 50,02 juta. Kini, Masrizal menggenggam 84.609.550 saham atau setara dengan 10,073 persen.
Sebelumnya, industri farmasi merupakan salah satu sektor yang turut mendapatkan dampak positif dari menggeliatnya sektor pariwisata.
Industri pariwisata domestik maupun mancanegara terus berkembang pesat. Pada semester I 2022 yang lalu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai angka 1,2 juta orang, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang angka total dalam setahun mencapai 1,6 juta wisatawan.
Menurut Direktur Utama PT Phapros Tbk, Hadi Kardoko, Antimo Group, salah satu produk unggulan dari emiten berkode saham PEHA tersebut mencatat pertumbuhan yang positif selama tahun 2022.
"Pada semester I kemarin, pertumbuhan penjualan Antimo mencapai lebih dari 100 persen dibandingkan tahun 2021. Kemudian, di awal Kuartal IV 2022 ini, yaitu di November, Antimo dan produk turunan yang menyasar segmen travel convenience juga tumbuh diatas 130 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kami pun optimis, di Desember ini penjualannya semakin meningkat karena libur Natal dan Tahun Baru," tutur dia dalam keterangan tertulis, 15 Desember 2022.
Inovasi
Selain itu, peringkat Indonesia dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2021 meningkat dari urutan 44 menjadi urutan 32, lebih tinggi dari Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sendiri optimistis pada kuartal IV 2022 ini jumlah wisatawan mancanegara akan meningkat 3 juta orang dan pergerakan wisatawan dalam negeri juga 1,4 miliar orang.
Dari sisi sektor transportasi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang pesawat domestik mencapai 38,1 juta orang pada Januari-September 2022. orang.
Sementara itu jumlah penumpang pesawat internasional mencapai 4,1 juta orang. Untuk transportasi laut, BPS mencatat selama Januari--September 2022, jumlah penumpang mencapai 13,2 juta orang atau naik 19,16 persen dibanding dengan periode sama pada 2021.
Sementara jumlah penumpang kereta api dalam periode yang sama mencapai 192,8 juta orang atau naik 85,76 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Pada 2023, tambah Hadi, Phapros akan melakukan berbagai inovasi berbasis riset untuk memproduksi beragam obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia dan berpotensi untuk diekspor ke negara-negara lain, termasuk menjadikan commercial excellence, operational excellence, financial excellence dan digitalisasi sebagai bagian dari strategi lanjutan dari tahun ini.
Perseroan konsisten untuk menciptakan produk berbasis kebutuhan, bukan sekadar mengikut tren padahal tidak dibutuhkan oleh masyarakat.
“Sebagai perusahaan milik negara, tentu kami turut bertanggungjawab memberikan kinerja yang terbaik dengan inovasi terbaik sehingga dampaknya tidak saja dirasakan oleh masyarakat yang mengkonsumsi obat-obat dari Phapros, tapi juga negara yang mendapatkan pemasukan dari kinerja perusahaan," ujar dia.
Advertisement
Komisaris Phapros Beli Saham PEHA Rp 45,80 Juta
Sebelumnya, Komisaris PT Phapros Tbk (PEHA) Masrizal A. Syarief menambah kepemilikan saham Perseroan sebanyak 63.200 lembar saham pada 13 dan 14 Desember 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/12/2022), Masrizal membeli 62.500 saham PEHA dengan harga Rp 725 per lembar dan 700 saham PEHA dengan harga Rp 710.
"Tujuan dari transaksi untuk tabungan saham dengan status kepemilikan saham langsung," tulis Masrizal, dikutip Jumat (16/12/2022).
Dengan demikian, transaksi tersebut mencapai Rp 45,80 juta. Kini, Masrizal menggenggam 84.497.050 saham atau setara dengan 10,059 persen.
Sebelumnya, Komisaris PT Phapros Tbk (PEHA) Masrizal A. Syarief menambah kepemilikan saham Perseroan sebanyak 131.000 lembar saham pada 6 dan 9 Desember 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Selasa, 13 Desember 2022, Masrizal membeli 64.500 saham PEHA dengan harga Rp 775 per lembar dan 66.500 saham PEHA dengan harga Rp 750.
"Tujuan dari transaksi untuk tabungan saham dengan status kepemilikan saham langsung," tulis Masrizal, dikutip Selasa pekan ini.
Dengan demikian, transaksi tersebut mencapai Rp 99,86 juta. Kini, Masrizal menggenggam 84.433.850 saham atau setara dengan 10,052 persen.
Sebelumnya, PT Phapros Tbk (PEHA) mengumumkan perubahan kepemilikan saham oleh Komisaris perseroan. Baru-baru ini, Komisaris PT Phapros Tbk, Masrizal A. Syarief melakukan pembelian 84.400 lembar saham PEHA senilai Rp 68,79 juta.
"Tanggal transaksi pada 17 November 2022. Jumlah saham yang dibeli Rp 84.400 lembar dengan harga transaksi Rp 815 per saham,” ungkap Masrizal dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 22 November 2022.
Adapun tujuan dari transaksi ini yaitu untuk tabungan saham dengan status kepemilikan langsung. Usai transaksi, Masrizal kini genggam 84.019.150 lembar saham PEHA atau setara 10 persen dari sebelumnya 83.934.750 lembar atau 9,99 persen.
Pembelian Saham PEHA
Masrizal memang cukup rajin mengoleksi saham perseroan PEHA,. Sepanjang November 2022 saja, Masrizal mengumumkan enam kali pembelian.
Pembelian pertama bulan ini berlangsung pada 2 November 2022. Saat itu Masrizal membeli 195.400 lembar saham dengan harga Rp 825 per saham, atau total senilai Rp 161,21 juta.
Pekan selanjutnya, pada 8 November ia membeli 197.800 lembar saham dengan harga Rp 830 per saham atau total senilai 164,17 juta. Selang dua hari, pada 0 November 2022 Masrizal membeli 200.000 lembar saham PEHA dengan harga Rp 820 per saham atau Rp 164 juta.
Kemudian pada 11 November dan 14 November masing-masing 174.700 lembar dan 310.700 dengan harga transaksi pada level yang sama, Rp 825 per saham. Sehingga total transaksi masing-masing yakni Rp 144,13 juta dan Rp 256,33 juta.
Advertisement