Usai IPO, Trimegah Bangun Persada Kejar Pendapatan Tambah 100 Persen

Selain itu, Trimegah Bangun Persada menargetkan volume produksi feronikel meningkat empat kali lipat pada tahun 2023 ini usai perseroan menggelar IPO.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2023, 17:12 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2023, 17:12 WIB
IPO
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) tengah dalam proses pencatatan umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada aksi tesebut, perseroan mengincar dana segar USD 650 juta atau skeiar Rp 9,7 juta.

Liputan6.com, Jakarta PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) menargetkan pendapatan tumbuh 100 persen pada tahun ini. Setelah perseroan menggelar Initial Public Offering (IPO) pada April 2023.

Perusahaan merupakan Entitas konglomerasi usaha Harita Group di bidang pertambangan dan hilirisasi nikel. “Kalau kami menggambarkan dengan angka, minimal peningkatan pendapatan itu dua kali lipat sudah pasti dibandingkan tahun 2022, tapi semua itu tergantung dengan harga nikel di market, karena harga sangat volatile,” ujar Direktur Keuangan NCKL Suparsin Darmo Liwan melansir Antara di Jakarta.

Selain itu, Trimegah Bangun Persada  menargetkan volume produksi feronikel meningkat empat kali lipat pada tahun 2023 ini usai perseroan menggelar IPO.

Pihaknya menjelaskan perseroan menawarkan saham perdana kepada berbagai investor asing di Asia, diantaranya Singapura, Hong Kong, hingga China, kemudian juga investor dari Eropa yang meliputi Inggris dan negara lainnya.

“Serta kami melakukan roadshow secara virtual kepada investor di Amerika Serikat (AS),” ujar Suparsin.

Pihaknya menyampaikan sebanyak 40 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal yang meliputi pembangunan pabrik pengolahan nikel.

Serta untuk mendukung penyelesaian konstruksi proyek, menambah kapasitas produksi, melunasi sebagian pinjaman, serta tambahan modal kerja perseroan.

Selain itu, perseroan akan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 0,5 persen atau 60,5 juta saham dari jumlah saham IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan perseroan (Employee Stock Allocation, ESA), dimana harga pelaksanaan ESA sama dengan harga penawaran

 


Target IPO

PT Trimegah Bangun Persada Tbk mematok sejumlah target kinerja usai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT Trimegah Bangun Persada Tbk mematok sejumlah target kinerja usai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam IPO, NCKL menargetkan meraih dana sebesar Rp9,7 triliun, dengan penawaran awal atau book building saham NCKL dimulai pada 15 Maret hingga 24 Maret 2023 dan secara resmi mencatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 April 2023

PT Trimegah Bangun Persada Tbk merupakan perusahaan dengan kemampuan hulu dan hilir dalam industri nikel selama lebih dari 10 tahun di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Entitas dari konglomerasi usaha milik keluarga Lim ini mencatatkan laba periode berjalan yang melesat 207,95 persen yoy dari Rp1,39 triliun per November 2021 menjadi Rp4,30 triliun per 30 November 2022, yang mana laba per saham ikut naik dari Rp23,16 per lembar saham menjadi Rp78,63.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya