Investor Strategis Minat Investasi Melalui IPO Arm Perusahaan Chip Milik SoftBank

Sejumlah investor strategis dari beberapa raksasa teknologi tertarik untuk terlibat dalam IPO produsen chip milik SoftBank yakni Arm Holding Limited.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Sep 2023, 11:36 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2023, 11:36 WIB
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Pelanggan Arm Holdings Limited termasuk Apple Inc, Nvidia Corp, Alphabet Inc dan Advanced Micro Devices Inc telah setuju investasi melalui IPO. (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Pelanggan Arm Holdings Limited termasuk Apple Inc, Nvidia Corp, Alphabet Inc dan Advanced Micro Devices Inc telah setuju investasi dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) Arm.

Selain itu, Intel Corp, Samsung Electronics Co Ltd, Cadence Design Systems Inc dan Synopsys Inc juga telah setuju berpartisipasi sebagai investor dalam IPO Arm. Hal itu berdasarkan sumber yang ketahui masalah itu, demikian dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (2/9/2023).

Pembicaraan sedang berlangsung dan beberapa calon investor juga sedang diskusi untuk investasi dalam IPO.

SoftBank Group Corp yang memiliki Arm yang berbasis di Inggris menargetkan valuasi antara USD 50 miliar-USD usd 55 miliar atau sekitar Rp 762,56 triliun-Rp 838,26 triliun (asumsi kurs 15.251 per dolar AS). Klien Arm telah setuju investasi dalam kisaran valuasi itu, menurut sumber.

Meski ada kemungkinan permintaan atas saham Arm akan sebabkan valuasi yang lebih tinggi pada saat harga IPO diumumkan, langkah tersebut menunjukkan penurunan dari valuasi USD 64 miliar saat SoftBank akuisisi 25 persen saham di perusahaan tersebut.

Apple, Nvidia, dan investor strategis lainnya telah sepakat investasi antara USD 25 juta-USD 100 juta masing-masing dalam IPO tersebut, menurut sumber. Arm dan SoftBank telah sisihkan 10 persen saham untuk dijual dalam IPO kepada kliennya, menurut laporan Reuters.

Amazon.com Inc yang sebelumnya mengadakan pembicaraan untuk investasi dalam IPO telah memutuskan untuk tidak partisiaspi, menurut sumber.

Perebutan di antara klien Arms yang terdiri dari perusahaan teknologi terbesar di dunia untuk mengambil saham dalam IPO menguji kepatuhan perancang semikonduktor untuk tidak memihak dalam industri chip.

Ketertarikan ini dipicu oleh keinginan perusahaan untuk memperluas hubungan komersial mereka dengan Arm dan memastikan pesaingnya tidak mendapatkan keuntungan, menurut laporan Reuters sebelumnya.

 

Persulit Akuisisi Arm

(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Meskipun investasi dalam IPO tidak disertai dengan kursi di dewan direksi Arm atau kemampuan untuk menentukan strategi, hal ini dapat memperkuat hubungan dengan masing-masing perusahaan yang berpartisipasi dan mempersulit pesaing untuk akuisisi Arm pada kemudian hari.

Arm dan SoftBank tidak segera menanggapi permintaan komentar.

AMD, Intel, Synopsys dan Nvidia menolak berkomentar. Alphabet, Amazon, Apple, Samsung dan Cadence tidak segera menanggapi permintaan komentar. The Wall Street Journal melaporkan target valuasi Arm sebelumnya pada Jumat, 1 September 2023.

Perusahaan Chip Milik SoftBank, Arm Daftar IPO di AS

Wall Street
Pedagang bekerja di New York Stock Exchange, New York, 10 Agustus 2022. (AP Photo/Seth Wenig, file)

Sebelumnya, Perusahaan pembuat chip milik SoftBank Group Corp, Arm, telah mengajukan kepada regulator secara rahasia untuk pencatatan di pasar saham Amerika Serikat (AS), kata Arm pada Sabtu, 29 April 2023. 

Dilansir dari CNBC, Senin (1/5/2023), saat daftarkan Initial Public Offering (IPO) menunjukkan SoftBank terus maju dengan penawaran blockbuster meskipun kondisi pasar buruk, setelah mengatakan pada Maret mereka berencana untuk mendaftarkan Arm di pasar saham AS.

Arm berencana untuk menjual sahamnya di Nasdaq akhir tahun ini, berusaha mengumpulkan antara USD 8 miliar atau setara Rp 117,3 triliun hingga USD 10 miliar atau setara Rp 146,6 triliun (asumsi kurs Rp 14.663 per dolar AS), kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. 

Dalam sebuah pernyataan, yang mengonfirmasi laporan Reuters sebelumnya tentang rencana IPO, Arm mengatakan ukuran dan kisaran harga penawaran belum ditentukan.

Sumber tersebut memperingatkan waktu dan ukuran IPO yang tepat tergantung pada kondisi pasar dan meminta untuk tidak disebutkan namanya karena masalah ini bersifat rahasia.

 

 

Rencana Listing ArmSoft

Plang Wall Street di dekat Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)
Dalam file foto 11 Mei 2007 ini, tanda Wall Street dipasang di dekat fasad terbungkus bendera dari Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)

Bank telah menargetkan listing untuk Arm sejak kesepakatannya untuk menjual perancang chip ke Nvidia tahun lalu karena keberatan dari regulator antimonopoli AS dan Eropa.

Sejak saat itu, bisnis Arm bernasib lebih baik daripada industri chip yang lebih luas berkat fokusnya pada server pusat data dan komputer pribadi yang menghasilkan pembayaran royalti yang lebih tinggi. Perusahaan mengatakan penjualan naik 28 persen pada kuartal terakhir.

IPO Arm diharapkan dapat meningkatkan kekayaan SoftBank, yang berjuang untuk membalikkan Vision Fund raksasanya, yang telah dilanda kerugian karena penurunan valuasi dari banyak kepemilikannya di perusahaan rintisan teknologi.

IPO di AS, tidak termasuk daftar untuk perusahaan akuisisi tujuan khusus, turun sekitar 22 persen menjadi total hanya USD 2,35 miliar atau setara Rp 34,4 triliun tahun ini, menurut data Dealogic, karena volatilitas pasar saham dan ketidakpastian ekonomi membuat banyak calon IPO turun.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya