Waskita Beton Precast Suplai Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat IKN

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tengah suplai Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dari pemilik Proyek PTPP Markinah KSO senilai Rp 11,3 miliar.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Feb 2024, 13:23 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2024, 13:23 WIB
Waskita Beton Precast Suplai Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat IKN
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) turut andil dalam mega proyek IKN Nusantara. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) turut andil dalam mega proyek IKN Nusantara. Hal itu diimplementasikan melalui komitmen suplai produk readymix mutu tinggi untuk berbagai proyek yang berlokasi di Penajam Paser Utara tersebut.

Salah satu proyek yang saat ini tengah disuplai yaitu Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dari pemilik Proyek PTPP – Markinah KSO senilai Rp 11,3 miliar. Ini merupakan proyek pembangunan jalan akses di KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan) yang mengapit area Istana Negara dan Kantor Presiden.

Selain itu, Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN Nusantara merupakan salah satu area jalan di IKN Nusantara yang dipasang teknologi terowongan multi utilitas atau multi utility tunnel (MUT). Pada proyek jalan akses ini, WSBP menyuplai Readymix tipe Fc 10, Fc 15, Fc 20, Fc 22, Fc 25, Fc 30, dan Fc 35 sebesar 4.387 m3 yang dikirimkan dari batching plant Sepaku yang berjarak sekitar 10-15 km dari lokasi.

Dengan lokasi yang strategis ini, BP Sepaku mampu menyuplai produk readymix dengan tepat waktu dan mutu produk yang terjaga.

"Kami telah melakukan pengiriman sejak Februari 2023 dan ditargetkan selesai pada 2024. Saat ini progress suplai sudah mencapai 44,4 persen," ungkap Vice President of Corporate Secretary Waskita Beton Precast, Fandy Dewanto dalam keterangan resmi, Jumat (2/2/2024).

Sebagaimana diketahui dengan total kapasitas produksi sebesar 78 m3 per jam, BP Sepaku dapat menghasilkan volume produksi Readymix (Fc 10 s/d Fc 35, Fs 45, K 100-K350) sebesar 1.716 m3 per hari.

 

 

Peluang Proyek Lain

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adanya kemampuan produksi yang besar ini, WSBP menyuplai readymix untuk berbagai proyek gedung pemerintahan, akses jalan, hingga transmisi air minum. Fandy menambahkan, WSBP fokus dan berkomitmen untuk terus dan mempercepat suplai produk ke IKN.

Saat ini pembangunan IKN tahap I masih dilakukan di KIPP  Penyelesaian area tersebut dinilai dapat mendorong kemajuan perekonomian Indonesia melalui banyaknya investor yang nantinya berdampak pada tingkat kehidupan warga negaranya. Dengan dukungan batching plant serta sumber daya yang memadai optimis seluruh pesanan untuk menyuplai proyek tersebut dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Nantinya, WSBP juga akan melihat peluang untuk membidik proyek lainnya di IKN, seperti proyek rusun, hotel, dan fasilitas umum lainnya.

"Saat ini kami memiliki Quarry di Palu sehingga memudahkan dalam menyuplai material untuk produksi Readymix di batching plant,” kata Fandy.

Harapannya melalui proyek ini, WSBP dapat terus berkontribusi untuk pembangunan di IKN Nusantara dengan seluruh produk yang berkualitas. Selain itu dalam prosesnya, WSBP selalu menjaga dan menerapkan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik guna mendapatkan proyek-proyek yang memang memiliki tingkat kesehatan keuangan yang baik.

Waskita Beton Precast Realisasikan Kontrak Baru Rp 1,74 Triliun pada 2023

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) suplai beton readymix di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak akhir 2023. (Foto: Waskita Beton Precast)
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) suplai beton readymix di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak akhir 2023. (Foto: Waskita Beton Precast)

Sebelumnya diberitakan, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) atau Waskita Beton mencatatkan realisasi nilai kontrak baru sebesar Rp1,74 triliun pada 2023 yang terdiri dari porsi Non Waskita Grup (eskternal) sebesar 81% dan Waskita Grup sebesar 19%.

Presiden Direktur Waskita Beton Precast FX Poerbayu Ratsunu menuturkan, pencapaian ini merupakan hal yang baik perusahaan untuk mendapat kepercayaan mengerjakan proyek lainnya. Perolehan kontrak baru berdasarkan klasifikasi pekerjaan tetap didominasi oleh pekerjaan Precast yaitu sebesar 53%, disusul oleh Readymix sebesar 43% dan jasa konstruksi sebesar 4%. 

"WSBP terus mengakselerasi perolehan kontrak baru dari semua lini bisnis agar tetap berkelanjutan,” kata Poerbayu dalam keterangan resminya, Kamis (18/1/2024).

Adapun beberapa proyek yang diperoleh di antaranya adalah Proyek Tol Serang-Panimbang, Proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome – Manggarai, dan Proyek Pembangunan Jalan di dalam KIPP di Kawasan IKN. Adapun perolehan proyek kontrak internal yaitu Pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek 2 Selatan Paket 3, Proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden & Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana, dan Proyek Kantor Kementerian Koordinator 4 IKN.

Saat ini perluasan pangsa pasar menjadi salah satu prioritas WSBP. Perusahaan tetap mengutamakan likuiditas dan kondisi keuangan pelanggan agar arus kas WSBP tetap terjaga dengan baik. "WSBP senantiasa menjaga kecukupan likuiditas perusahaan untuk modal kerja dan penyelesaian kewajiban kepada kreditur,” imbuhnya.

Waskita Beton Precast juga berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan produksi dengan hasil produk-produk yang terbaik dan berkualitas. Hal ini terus dilakukan untuk tetap menjaga kepuasan para pelanggan WSBP. Kualitas produk yang baik dan pengiriman tepat waktu merupakan salah satu keutamaan untuk menjaga relasi WSBP dengan pemilik proyek. 

 

Target Kontrak Baru

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Untuk tetap menciptakan inovasi dan meningkatkan kualitas produk menuju new normal Waskita Beton Precast menjalankan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Tak hanya itu, WSBP mengklaim untuk selalu menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Tata Kelola Manajemen Risiko dalam setiap kegiatan operasional yang dilaksanakan.

Manajemen menjelaskan, WSBP menargetkan nilai kontrak baru yang tumbuh 15-20% pada 2024. Hal tersebut diimbangi dengan program kerja strategis WSBP dengan melakukan optimalisasi aset perusahaan, pengembangan inovasi produk baru sesuai dengan kebutuhan pasar, serta menjalankan transformasi bisnis yang ditunjukan dari perbaikan manajemen operasional dan arus kas.

Selain itu, WSBP berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh kewajiban sesuai dengan ketentuan Perjanjian Perdamaian yang telah berkekuatan hukum tetap. WSBP juga senantiasa memastikan seluruh program All New Transformation terealisasi sesuai dengan target pemulihan kinerja pasca restrukturisasi.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya