Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, Semen Baturaja berhasil membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/3/2024), pendapatan perseroan pada 2023 tercatat sebesar Rp 2,04 triliun. Pendapatan itu naik 8,44 persen dibandingkan pendapatan pada 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,88 triliun.
Baca Juga
Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan pada 2023 naik menjadi Rp 1,4 triliun dari Rp 768 miliar pada 2022. Alhasil, laba kotor perseroan pada 2023 terpangkas menjadi Rp 643,5 miliar dibandingkan laba kotor pada 2022 sebesar RP 768,92 miliar.
Advertisement
Pada periode ini, perseroan berhasil menekan beban penjualan menjadi Rp 200,45 miliar dari Rp 248,75 miliar pada 2022. Beban umum dan administrasi juga susut menjadi Rp 230,85 triliun dari Rp 258,52 triliun pada 2022.
Sepanjang 2023, perseroan membukukan pendapatan lainnya sebesar Rp 43,9 miliar, berbanding terbalik dari beban lainnya yang tercatat sebesar Rp 8,58 miliar pada 2022. Pendapatan keuangan pada 2023 turun menjadi Rp 5,1 miliar dari Rp 11,66 miliar pada 2022.
Bersamaan dengan itu, beban keuangan pada 2023 turun menjadi Rp 98,61 miliar dari Rp 162,65 miliar pada 2022. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar Rp 121,57 miliar. Laba ini naik 57,22 persen dari laba 2022 yang tercatat sebesar RP 77,32 miliar.
Aset perseroan sampai dengan 31 Desember 2023 turun menjadi RP 4,86 triliun dari Rp 5,24 triliun pada Desember 2022. Liabilitas turun menjadi RP 1,69 triliun pada 2023 dari RP 2,17 triliun pada 2022. Sementara ekuitas sampai dengan Desember 2023 naik menjadi RP 3,16 triliun dari RP 3,07 triliun pada 2022.
Susunan Pengurus Terbaru
Sebelumnya diberitakan, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) merombak jajaran pengurus Perseroan pada Rabu, 8 November 2023.Hal itu sesuai dengan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Adapun pemegang saham menyetujui pengunduran diri Franciscus M.A. Sibarani sebagai Komisaris Utama. RUPSLB juga memberhentikan dengan hormat Daconi Khotob sebagai Direktur Utama.
Selanjutnya, dalam keputusan rapat, pemegang saham mengangkat Alex Iskandar Munaf sebagai Komisaris Utama dan Inosentius Samsul sebagai Komisaris.
RUPSLB Semen Baturaja juga mengangkat Suherman Yahya yang sebelumnya Direktur (Fungsi Operasi) menjadi Direktur Utama dan mengangkat Muhammad Syafitri menjadi Direktur (Fungsi Operasi).
Daconi Khotob mengucapkan rasa terima kasih kepada setiap insan SMBR yang telah bekerjasama selama 7 tahun terakhir
“Saya berharap yang terbaik untuk SMBR di masa yang akan datang dengan jajaran pengurus yang baru, semoga SMBR semakin maju semakin jaya dan semakin sukses, saya juga berharap agar kesejahteraan karyawan semakin meningkat,” ujar dia dalam keterangan resminya, ditulis Kamis (9/11/2023).
Dengan keputusan tersebut, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseoan menjadi sebagai berikut :
Dewan Komisaris:Komisaris Utama/Independen : Alex Iskandar Munaf
Komisaris Independen : Chowadja Sanova
Komisaris : Inosentius Samsul
Komisaris : Hadi Daryanto
Dewan Direksi:Direktur Utama : Suherman Yahya
Direktur (Fungsi Operasi) : Muhammad Syafitri
Direktur (Fungsi Keuangan dan SDM) : Rahmat Hidayat
Advertisement
Franky Sibarani Tinggalkan Posisi Komisaris Utama Semen Baturaja Usai Maju Caleg DPR
Sebelumnya diberitakan, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mengumumkan pengunduran diri salah satu manajemen perusahaan. Pada 15 Agustus 2023, perseroan telah menerima surat pengunduran diri Franciscus M.A. Sibarani atau akrab disapa Franky Sibarani dari jabatannya selaku Komisaris Utama PT Semen Baturaja Tbk.
Alasan pengunduran diri tersebut karena yang bersangkutan mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat RI periode 2024-2029. Sesuai dengan Pasal 27 POJK No.33/2014 dan Pasal; 14 ayat (25) Anggaran Dasar Perseroan, pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham Semen Baturaja yang waktu pelaksanaannya akan disampaikan lebih lanjut.
"Sehubungan dengan pencalonan saya sebagai calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat RI periode 202402029, dengan ini saya mengajukan pengunduran diri sebagai Komisaris Utama PT Semen Baturaja Tbk efektif per tanggal nama saya tercantum dalam daftar calon tetap yang diterbitkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI," mengutip surat pengunduran diri Franciscus dalam keterbukaan informasi Bursa, ditulis Sabtu (19/8/2023).
Profil Franky Sibarani
Franciscus Sibarani menjabat Komisaris Utama Perseroan berdasarkan keputusan RUPS tahunan tahun buku 2019, pada 5 Agustus 2020 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, Nomor: 2 tanggal 5 Agustus 2020.
Lahir di Bandung pada 28 Agustus 1965, Franciscus meraih Gelar Sarjana Bidang Teknologi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1988. Sebelum bergabung dengan PT Semen Baturaja Tbk, Franciscus sempat menjabat Komisaris PT Taspen (Persero) pada 2017 – 2020.
Ia juga pernah menduduki kursi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2004–2016, dan Chief Corporate Affairs di Tudung Group pada 2004–2014.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, dewan Komisaris dan Direksi PT Semen Baturaja Tbk yang telah mendukung dan membantu saya dalam menjalankan tugas sebagai Komisaris Utama. Besar harapan saya PT Semen Baturaja Tbk akan terus berkembang di masa-masa yang akan datang dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia," ujar Franciscus dalam surat pengunduran dirinya.
Advertisement