Produksi CPO Naik 19,3%, TLDN Kantongi Laba Bersih Rp 70,2 Miliar

PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) mampu menjaga kinerja operasional tumbuh positif, baik kebun maupun pabrik pengolahan kelapa sawit.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Mei 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2024, 16:00 WIB
Pencatatan saham perdana PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) pada Selasa (12/4/2022) (Dok: BEI)
Pencatatan saham perdana PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) pada Selasa (12/4/2022) (Dok: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) merealisasikan laba bersih sebesar Rp 70,25 miliar di kuartal I 2024. Angka ini tumbuh 34,6 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 52,18 miliar.

Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana mengatakan, kinerja positif dari bottom line ini dikarenakan penurunan biaya produksi sebesar 13,7 persen secara tahunan (YoY), sejalan dengan upaya penghematan yang dilakukan oleh perusahaan dengan tetap mengoptimalisasikan produktivitas.

"Pada periode Januari-Maret 2024 beban pokok penjualan menurun dari Rp 744,1 miliar menjadi Rp 667,91 miliar. Sehingga perusahaan dapat membukukan laba kotor sebesar Rp 190,73 miliar, lebih tinggi 5,1 persen dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya," jelas Wishnu dalam keterangan tertulis, Kamis (2/5/2024).

Di sisi lain, ia menyatakan pihaknya juga mampu menjaga kinerja operasional tumbuh positif, baik kebun maupun pabrik pengolahan kelapa sawit. Tercermin dari produksi tandan buah segar (TBS) sebanyak 303.107 ton, naik 16,1 persen dari kuartal I 2023 sebesar 260.984 ton.

Kenaikan produksi TBS ini terjadi pada kebun inti dan plasma dengan peningkatan produksi masing-masing sebesar 16,3 persen (YoY) dan 15,3 persen (YoY).PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) merealisasikan laba bersih sebesar Rp 70,25 miliar di kuartal I 2024. Angka ini tumbuh 34,6 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 52,18 miliar.

Penurunan Biaya Produksi

Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana mengatakan, kinerja positif dari bottom line ini dikarenakan penurunan biaya produksi sebesar 13,7 persen secara tahunan (YoY), sejalan dengan upaya penghematan yang dilakukan oleh perusahaan dengan tetap mengoptimalisasikan produktivitas.

"Pada periode Januari-Maret 2024 beban pokok penjualan menurun dari Rp 744.,1 miliar menjadi Rp 667,91 miliar. Sehingga perusahaan dapat membukukan laba kotor sebesar Rp 190,73 miliar, lebih tinggi 5,1 persen dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya," jelas Wishnu dalam keterangan tertulis, Kamis (2/5/2024).

Di sisi lain, ia menyatakan pihaknya juga mampu menjaga kinerja operasional tumbuh positif, baik kebun maupun pabrik pengolahan kelapa sawit. Tercermin dari produksi tandan buah segar (TBS) sebanyak 303.107 ton, naik 16,1 persen dari kuartal I 2023 sebesar 260.984 ton.

Kenaikan produksi TBS ini terjadi pada kebun inti dan plasma dengan peningkatan produksi masing-masing sebesar 16,3 persen (YoY) dan 15,3 persen (YoY).

 

 

Subtitusi Pupuk Kimia

Sementara kinerja pabrik TLDN pada Januari-Maret 2024 berhasil mengolah TBS sebesar 342.986 ton, meningkat 13,2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 302.889 ton.

Termasuk untuk produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mencapai 82.725 ton, naik 19,3 persen (YoY), dan palm kernel (PK) sebesar 12.811 ton naik 11,8 persen (YoY).

"Peningkatan produksi ini tidak terlepas dari penerapan praktik perkebunan terbaik seperti konsistensi aplikasi pemupukan, pemeliharaan infrastruktur, optimalisasi kegiatan panen dan pemanfaatan teknologi dalam operasional kebun dan pabrik," imbuh Wishnu.

Adapun salah satu upaya TLDN dalam menjaga komposisi biaya, terutama biaya pemupukan melalui composting. Sepanjang tahun lalu, Perusahaan telah memproduksi pupuk kompos sebanyak 5.095 ton yang digunakan untuk pemupukan kebun kelapa sawit perusahaan, sehingga dapat mengurangi pembelian pupuk.

TLDN juga telah menginisiasi membuat land aplikasi yang menyalurkan palm oil mill effluent (POME) ke setiap blok kebun. Limbah cair tersebut diklaim telah melalui proses laboratorium untuk memastikan kualitas POME yang dialirkan terhadap unsur hara dan tanaman di kebun.

"Upaya ini mampu mensubtitusi penggunaan pupuk kimia, sekaligus sebagai komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan nilai-nilai sustainability," pungkas Wishnu.Sementara kinerja pabrik TLDN pada Januari-Maret 2024 berhasil mengolah TBS sebesar 342.986 ton, meningkat 13,2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 302.889 ton.

 

Aplikasi Pemupukan

Termasuk untuk produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mencapai 82.725 ton, naik 19,3 persen (YoY), dan palm kernel (PK) sebesar 12.811 ton naik 11,8 persen (YoY).

"Peningkatan produksi ini tidak terlepas dari penerapan praktik perkebunan terbaik seperti konsistensi aplikasi pemupukan, pemeliharaan infrastruktur, optimalisasi kegiatan panen dan pemanfaatan teknologi dalam operasional kebun dan pabrik," imbuh Wishnu.

Adapun salah satu upaya TLDN dalam menjaga komposisi biaya, terutama biaya pemupukan melalui composting. Sepanjang tahun lalu, Perusahaan telah memproduksi pupuk kompos sebanyak 5.095 ton yang digunakan untuk pemupukan kebun kelapa sawit perusahaan, sehingga dapat mengurangi pembelian pupuk.

TLDN juga telah menginisiasi membuat land aplikasi yang menyalurkan palm oil mill effluent (POME) ke setiap blok kebun. Limbah cair tersebut diklaim telah melalui proses laboratorium untuk memastikan kualitas POME yang dialirkan terhadap unsur hara dan tanaman di kebun.

"Upaya ini mampu mensubtitusi penggunaan pupuk kimia, sekaligus sebagai komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan nilai-nilai sustainability," pungkas Wishnu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya