Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan Jumat (9/8/2024). Investor juga diimbau mencermati area 6.949-7.026 sebagai area koreksi berikutnya.
IHSG melemah 0,24 persen ke posisi 7.195 disertai dengan munculnya volume penjualan pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini posisi IHSG diperkirakan sudah berakhir di akhir wave (b) dari wave 2 sehingga penguatannya sudah relatif terbatas. Selain itu, IHSG rawan berbalik koreksi untuk membentuk awal wave (C) dari wave 2.
Advertisement
"Cermati area 6.949-7.026 sebagai area koreksi berikutnya,” ujar Herditya dalam catatannya.
Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 7.023,6.914 dan level resistance 7.249,7.298 pada Jumat pekan ini.
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal untuk menguji support garis moving average (MA) 100 harian dengan volume rendah.
“Selama di atas garis MA100, berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA20 untuk melanjutkan fase bullish-nya,” ujar Wafi.
Ia mengatakan, jika kembali breakdown support garis MA100 berpeluang untuk kembali menguji support garis MA200 dan melanjutkan fase sideways-nya.
“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300,” tutur dia.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.150-7.300 pada Jumat pekan ini.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Pantai Indah Kapuk Tbk (PANI), PT Panin Financial Tbk (PNLF), dan PT Timah Tbk (TINS).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Jago Tbk (ARTO) - Buy on Weakness
Saham ARTO menguat 5,22% ke 2.820 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya mnuturkan, saat ini, posisi ARTO diperkirakan berada pada bagian dari wave v dari wave (iii), sehingga ARTO masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 2.700-2.790
Target Price: 2.940, 3.080
Stoploss: below 2.620
2.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) - Spec Buy
Saham BBNI menguat 0,50% ke 5.025 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan MA20.
"Selama masih mampu berada di atas 4,880 sebagai stoplossnya, maka posisi BBNI saat ini diperkirakan berada di awal wave (v) dari wave [a] pada label hitam," tutur Herditya.
Spec Buy: 4.930-4.990
Target Price: 5.225, 5.325
Stoploss: below 4.880
3.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) - Buy on Weakness
Saham KLBF mengaut 0,30% ke 1.655 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.
"Kami perkirakan, posisi KLBF saat ini sedang berada di awal wave (ii) dari wave [iii], sehingga KLBF rawan berbalik terkoreksi terlebih dahulu," tutur Herditya.
Buy on Weakness: 1.595-1.625
Target Price: 1.710, 1.735
Stoploss: below 1.540
4.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Spec Buy
Saham PGAS menguat 0,64% ke 1.565 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA20.
Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 1.505 sebagai stoplossnya, posisi PGAS diperkirakan sedang berada di awal wave (c) dari wave [v].
Spec Buy: 1.535-1.550
Target Price: 1,620, 1.695
Stoploss: below 1.505
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 8 Agustus 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Kamis (8/8/2024). Koreksi tipis IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham tertekan dan aksi beli saham oleh investor asing.Mengutip data RTI, IHSG ditutup melemah tipis 0,24 persen ke posisi 7.195,12.
Indeks LQ45 merosot 0,54 persen ke posisi 898,90. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.234,44 dan level terendah 7.181,76. Sebanyak 295 saham melemah sehingga menekan IHSG.
Namun, 265 saham menguat dan 226 saham diam di tempat.Total frekuensi perdagangan 921.791 kali dengan volume perdagangan 15,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.890. Investor asing beli saham Rp 932,88 miliar.
Mayoritas sektor saham memerah. Sektor saham energi turun 0,34 persen, sektor saham basic atau barang baku merosot 1,93 persen. Sektor saham barang baku memimpin koreksi Kamis pekan ini. Selanjutnya sektor saham industri melemah 0,05 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,12 persen dan sektor saham siklikal terpangkas 0,59 persen.Selain itu, sektor saham infrastruktur melemah 0,80 persen dan sektor saham terbenam 0,76 persen.
Sementara itu, sektor saham properti bertambah 1,64 persen, dan teknologi naik 0,22 persen.Saham BBRI naik 0,87 persen ke posisi Rp 4.660 per saham. Harga saham BBRI dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 4.600 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.690 dan level terendah Rp 4.590 per saham.
Total frekuensi perdagangan 18.808 kali dengan volume perdagangan 1.688.294 saham. Nilai transaksi Rp 784,2 miliar.
Sentimen Lainnya
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investor Sekuritas menyebutkan, bursa regional Asia kembali melanjutkan laju penguatan yang ditopang oleh kenaikan cadangan devisa China.Dari mancanegara, Bank Sentral China dalam rilisnya menyatakan posisi cadangan devisa Juli 2024 tercatat naik dari sebelumnya USD 3.222 miliar menjadi senilai USD 3.256 miliar.
“Sementara itu, pasar menilai prospek kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ) setelah Deputi Gubernur BOJ Shinichi Uchida mengatakan bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga ketika pasar tidak stabil,” demikian seperti dikutip.
Ringkasan pendapat dari pertemuan kebijakan BOJ pada Juli 2024 mengungkapkan beberapa anggota menyerukan perlunya terus menaikkan suku bunga, setidaknya hingga 1 persen.
Di sisi lain, pasar juga menantikan beberapa data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan keluar hari ini waktu AS, sehingga ini akan menjadi fokus perhatian pelaku pasar.
Dari dalam negeri, IHSG bergerak variatif di saat tingkat optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi dalam negeri terus meningkat, yang mana pasar juga menyikapi pernyataan International Monetary Fund (IMF) ekonomi Indonesia kuat, tetapi tetap waspada.
Bank Indonesia (BI) dalam survei menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Juli 2024 lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 123,4, sedikit lebih tinggi dibandingkan 123,3 pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, IMF dalam World Economic Outlook (WEO) Edisi Agustus 2024 mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 sebesar 5 persen, namun, harus tetap waspada karena masih terdapat hambatan eksternal yang disebabkan oleh penurunan volatilitas harga komoditas global akibat guncangan geopolitik.
Advertisement