IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 18 Oktober 2024

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 7.595,7.518 dan level resistance 7.810,7.910 pada perdagangan Jumat, 18 Oktober 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Okt 2024, 07:48 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2024, 07:48 WIB
IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 18 Oktober 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat (18/10/2024). IHSG akan menguji posisi 7.810-7.910.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat (18/10/2024). IHSG akan menguji posisi 7.810-7.910.

IHSG melonjak 1,13 persen ke posisi 7.735 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Kamis, 17 Oktober 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave (iii) pada skenario hitam atau wave (iiii) dari wave 5 pada skenario merah.

“Hal tersebut berarti, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.810-7.910,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.595,7.518 dan level resistance 7.810,7.910 pada perdagangan Jumat pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dari support garis moving average (MA) 20 harian disertai volume.

“Meski berpeluang untuk melakukan koreksi teknikal, tetapi selama di atas garis MA20, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan mengkonfirmasi fase bullish-nya,” tutur dia.

Akan tetapi, IHSG jika kembali breakdown garis MA20, IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA5.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.600-7.800,” ujar dia.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, secara teknikal, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.675-7.775 pada perdagangan Jumat pekan ini.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU).

Rekomendasi Teknikal

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness

Saham ANTM menguat 3,18% ke 1.620 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama ANTM masih mampu berada di atas 1,570 sebagai stoplossnya, posisi ANTM diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (v).

Buy on Weakness: 1.585-1.605

Target Price: 1.665, 1.720

Stoploss: below 1.570

 

 2.PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) - Spec Buy

Saham AUTO terkoreksi 3,25% ke 2.380 tetapi masih disertai volume pembelian. "Saat ini, posisi AUTO diperkirakan berada di awal wave (iii) dari wave [iii] pada skenario hitam," tutur dia.

Spec Buy: 2.320-2.370

Target Price: 2.520, 2.650

Stoploss: below 2.230

3.PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) - Buy on Weakness

Saham ARNA menguat 5,52% ke 765 disertai peningkatan volume pembelian. "Kami memperkirakan, posisi ARNA saat ini sedang berada di awal wave 3 dari wave (5)," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 725-755

Target Price: 840, 905

Stoploss: below 705

4.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) - Spec Buy

Saham MEDC terkoreksi 0,77% ke 1.295 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Selama MEDC masih mampu berada di atas 1.280 sebagai stoplossnya, maka posisi MEDC saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [i]," ujar dia.

Spec Buy: 1.285-1.295

Target Price: 1.345, 1.425

Stoploss: below 1.280

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 16 Oktober 2024

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung signifikan pada perdagangan Kamis, 17 Oktober 2024. Penguatan IHSG didukung wall street dan rupiah yang melesat.

Berdasarkan data RTI, IHSG melonjak 1,13 persen ke posisi 7.735,03. Indeks saham LQ45 menguat 0,99 persen ke posisi 958,58. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.758,67 dan level terendah 7.657,72. Sebanyak 343 saham melambung  dan 230 saham melemah. 224 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.343.029 kali dengan volume perdagangan 27,3 miliar saham. Tercatat transaksi saham mencapai Rp 11,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,2 triliun. Dengan demikian, aksi beli saham oleh investor asing mencapai Rp 44,23 triliun pada 2024. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.490.

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham basic. Sektor saham basic melonjak 2,75 persen. Sektor saham energi mendaki 1,31 persen, sektor saham industri bertambah 0,72 persen. Selain itu, sektor saham keuangan bertambah 1,12 persen, sektor saham properti menguat 0,60 persen. Lalu sektor saham teknologi melompat 0,82 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,34 persen.

Sedangkan sektor saham nonsiklikal melemah 0,29 persen, sektor saham siklikal susut 0,62 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,93 persen dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,31 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya menuturkan, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh penguatan bursa saham Amerika Serikat yang menguat ditambah dengan rupiah yang melesat pada Kamis pekan ini.Ke depan, Herditya melihat belum ada sentimen signifikan yang pengaruhi pasar.

 

Gerak Saham

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

“Ke depannya investor menantikan rilis data penjualan ritel AS, dimana juga ada ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed di akhir tahun 2024. Kemudian investor juga menanti perkembangan ekonomi China yang diperkirakan relatif melambat,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham DNAR melambung 34,86 persen ke posisi Rp 167 per saham. Harga saham DNAR dibuka naik ke posisi Rp 143 dari sebelumnya Rp 124.

Harga saham DNAR sempat berada di level tertinggi Rp 167 dan terendah Rp 138 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.231 kali dengan volume perdagangan 12,1 miliar saham.

Sedangkan saham TOTL turun 0,72 persen ke posisi Rp 690 per saham. Saham TOTL dibuka susut lima poin ke posisi Rp 690 per saham. Harga saham TOTL berada di level tertinggi Rp 730 dan level terendah Rp 690 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.104 kali dengan volume perdagangan 164.140 saham. Nilai transaksi Rp 11,6 miliar.

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya