Emiten Pengembang PIK 2 CBDK Cetak Marketing Sales Rp 2,1 Triliun di 2024

Kontribusi terbesar capaian tersebut berasal dari pra-penjualan kavling komersial sebesar Rp1,5 triliun atau meningkat 78% dari 2023.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Jan 2025, 17:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2025, 17:00 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Emiten real estat PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mencatat pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp2,1 triliun. Capaian tersebut dirilis tak lama setelah pengembang PIK 2 tersebut melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Januari lalu,

Kontribusi terbesar capaian tersebut berasal dari pra-penjualan kavling komersial yang mencatat pra-penjualan sebesar Rp1,5 triliun atau meningkat 78% dari periode yang sama di tahun 2023, senilai Rp835 miliar.

Pencapaian ini diikuti oleh pra-penjualan residensial dan produk komersial yang masing-masing mencatatkan pra-penjualan sebesar Rp318 miliar dan Rp308 miliar.

Perseroan mengungkapkan, peningkatan yang signifikan pada pra-penjualan kavling komersial ini didorong oleh pengembangan CBD PIK 2 sebagai mega project yang mengusung konsep smart city.

CBD PIK 2 sendiri ditargetkan sebagai pusat bisnis di area PIK 2 yang dilengkapi area perkantoran, meliputi Menara Syariah dengan fasilitas lainnya seperti hotel, retail, community plaza, dan kawasan hijau.

Adapun dana yang terhimpun dari penawaran saham perdana CBDK sebesar Rp 2,3 trilliun yang digunakan untuk pengembangan Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) melalui PT Industri Pameran Nusantara (IPN).

CBDK mengatakan, NICE akan beroperasi secara parsial mulai bulan September 2025 mendatang sebagai pelengkap ekosistem CBD PIK 2 dalam kegiatan Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions (MICE).

Selain itu, CBD PIK 2 juga akan terhubung dengan tol KATARAJA (Kamal - Teluknaga - Rajeg) sepanjang 39 km yang direncanakan mulai beroperasi pada awal tahun 2025.

 

CBDK Fokus pada Pengembangan CBD PIK 2

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector
Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector... Selengkapnya

Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo mengatakan bahwa sepanjang tahun 2024, CBDK melaporkan angka marketing sales sebesar Rp 2,1 triliun.

"Fokus strategis CBDK untuk mengutamakan pengembangan CBD PIK 2 telah membuahkan hasil yang menggembirakan, menarik minat tinggi dari investor lokal maupun internasional, termasuk dari berbagai institusi pendidikan," tuturnya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (25/1/2025).

"Sebagai anak usaha kebanggaan dari PT Pantai Indah Kapuk Dua Tok, hasil kolaborasi dinamis antara Agung Sedayu Group dan Salim Group, kami tetap optimis untuk menjadi perusahaan pengembang properti terkemuka di Indonesia. Proyek unggulan kami, CBD PIK 2 yang berlokasi di Tangerang, Provinsi Banten, mencakup area seluas 728 hektar yang memberikan peluang besar untuk pengembangan residensial, komersial, dan proyek investasi di masa depan," kata dia.

Proyek Lainnya

Adapun proyek yang telah diluncurkan dan dipasarkan sepanjang tahun 2024 meliputi kavling komersial yang berlokasi di CBD PIK 22.

Kemudian produk komersial, adalah SOHO The Bund, Bizpark PIK 2, Rukan Petak Sembilan (Cin Te Yen), Rukan Little Siam, serta residensial mencakup Rumah Milenial dan Permata Hijau Residence.

"Ke depan, selain strategi untuk melanjutkan bisnis developer-nya,CBDK akan fokus pada pengembangan industri MICE dan saat ini sedang membangun NICE dalam ekosistem MICE di CBD PIK 2. NICE direncanakan mulai beroperasi secara bertahap dan mulai mengkontribusikan recurring income ke CBDK. Keberadaan NICE menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, baik lokal maupun internasional. Masyarakat dapat menyaksikan pameran dan pertunjukkan di area PIK 2 yang terhubung dengan pusat perbelanjaan, kuliner, dan wisata. Hal ini juga didukung dengan lokasi strategis NICE yang berada di dekat Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan tersambung segera oleh tol KATARAJA," tutur Steven Kusumo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya