Delta Dunia Realisasikan Belanja Modal US$ 17 Juta

Permintaan jasa kontraktor pertambangan melemah membuat serapan belanja modal PT Delta Dunia Makmur Tbk tak sesuai anggaran.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 29 Nov 2013, 19:01 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2013, 19:01 WIB
batu-bara-terbesar-130910b.jpg
PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) telah menghabiskan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 17 juta hingga September 2013, dari target capex sebesar US$ 30 juta hingga akhir 2013.

Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk, Errinto Pardede mengatakan, perseroan menggunakan dana capex sangat sedikit di tahun ini, jika dibandingkan penggunaan dana capex pada tahun 2012 yang mencapai di atas US$ 200 juta. Penurunan dana capex diakibatkan karena perseroan tidak membeli alat berat yang berkapasitas banyak pada 2013.

"Turun drastis memang dana capex pada tahun ini, karena kami tidak beli alat berat untuk beroperasi. Alat berat kami beli di tahun kemarin, jadi masih simpan alat berat yang banyak di tahun kemarin," ujar Errinto ketika ditemui public expose perseroan di Cyber 2 Tower, Jakarta, Jumat (29/11/2013)

Menurut Errinto , perseroan menggunakan dana capex untuk infrastruktur dan replacement. Adapun porsi untuk infrastruktur sebesar 70%, sedangkan replacement sebesar 30%.

Errinto menjelaskan, perseroan memprediksi penggunaan dana capex sampai akhir tahun ini mencapai US$ 25 juta.
"Kita melihat kondisi permintaan jasa mining kontraktor sedang melemah, semua kontraktor mining juga begitu. Jadi kita tidak perlu menggunakan dana capex yang terlalu tinggi," tegasnya.

Ia menegaskan, perseroan lebih baik menyimpan kas yang lebih optimal, dari pada mengganggarkan dana capex yang besar tapi tidak digunakan secara optimal oleh perseroan.

Lanjut Errinto, perseroan juga tidak terlalu mengganggarkan dana capex yang tinggi pada tahun 2014 mendatang.

"Dana capex meningkat pada tahun ini, tapi saya tidak bisa kasih tahu berapa detail kenaikannya. Namun capex kita budgeting ada sedikit kenaikan dari tahun ini," tutup Errinto. (Dis/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya