Sido Muncul Rogoh Rp 365 Miliar untuk Bangun Pabrik

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk membangun pabrik bahan baku untuk meningkatkan kapasitas pabrik pada 2014.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 18 Des 2013, 13:31 WIB
Diterbitkan 18 Des 2013, 13:31 WIB
pabrik-sidomuncul-131218b.jpg
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) berencana menggunakan dana hasil penawaran saham perdana/initial public offering (IPO) untuk membangun pabrik bahan baku dan tolak angin di luas lahan 10 hektar pada 2014.

Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk,  Irwan Hidayat mengatakan, dana investasi membangun pabrik didapatkan dari dana IPO yang mencapai 42% atau setara Rp 365,4 miliar. Perseroan mendapatkan dana IPO sebesar Rp 870 miliar.

"Kami akan bangun pabrik seluas 10 ha, tanahnya masih sekitar pabrik kita yang ada di Klepu, Ungaran, Jawa Tengah. Pembangunan pada tahun depan, dan akan berakhir di tahun depan," ujar Irwan ketika ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Irwan mengungkapkan, pembangunan pabrik itu meningkatkan kapasitas bahan baku yang mencapai 4 kali lipat, sedangkan pabrik tolak angin mencapai 2 kali lipat sehingga kapasitas menjadi 70%-80%.

Untuk membangun pabrik, perseroan tengah mengurus izin dari warga untuk mendapatkan tanahnya, dengan harga tanah yang mencapai Rp 1 juta per meter.

Dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi perseroan, maka perseroan menyiapkan mesin-mesin dari luar negeri yaitu Jerman.  Dengan pembangunan pabrik dan peningkatan kapasitas itu diharapkan target penjualan mencapai Rp 2,8 triliun dan laba bersih Rp 450 miliar.

"Adapun kapasitas produksi bisa meningkat, sehingga kami punya target penjualan hingga Rp 2,8 triliun di tahun depan, dengan target laba bersih yang mencapai Rp 450 miliar," tutupnya.

Kelebihan Permintaan Saat Masa Penawaran

Sementara itu, Direktur Utama PT Kresna Graha Sekurindo, Michael Steven menuturkan, penawaran saham perdana PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mengalami kelebihan permintaan (oversubcribed) sebanyak 11,4 kali di saat kondisi pasar saham global dan domestik belum stabil.

Michael menambahkan, investor merespon positif dari penawaran saham perdana Sido Muncul baik investor asing dan lokal. Oleh karena itu, penawaran saham perdana Sido Muncul mengalami kelebihan permintaan. (Dis/Ahm)


Baca Juga:

Gelar IPO, Sido Muncul Keliling Asia Cari Investor

Sido Muncul Tetapkan Harga Saham Perdana Rp 580/Saham

Perusahaan Jamu Sido Muncul Jadi Pendatang Baru Terakhir di Bursa

Sido Muncul, Perusahaan Jamu Pertama yang Melantai di Bursa







POPULER

Berita Terkini Selengkapnya