PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), perusahaan perkebunan milik grup Salim bersama PT Wahana Inti Selaras membangun perusahaan patungan yang bergerak di bidang usaha pembangunan kawasan perkebunan dan pertanian.
Mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/2/2014). Perusahaan patungan ini bernama PT Prima Sarana Mustika. Usaha yang dijalankan perusahaan patungan ini antara lain pembangunan jalan, tanggul, parit, pembukaan lahan perkebunan.
Selain itu, perusahaan patungan ini juga akan melakukan land clearing, pembangunan kawasan perkebunan, jasa penyewaan alat berat, pengangkutan dan perdagangan alat-alat pertanian.
Adapun perusahaan patungan ini didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 50 miliar dan modal ditempatkan sebesar Rp 15 miliar. Perseroan menyetor modal sebesar Rp 6 miliar atau 40%, sedangkan PT Wahana Inti Selaras menyetor 60% atau sebesar Rp 9 miliar.
Hingga kuartal III 2013, perseroan mencatatkan penjualan turun 9,41% menjadi Rp 9,53 triliun dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 10,52 triliun.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 171,14 miliar hingga kuartal III 2013. Angka laba itu turun 82,34% dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 969,57 miliar.
Perseroan mengalami kenaikan beban penjualan mencapai Rp 325,74 miliar yang membuat laba perseroan turun signifikan. Sementara itu, beban operasi perseroan naik menjadi Rp 195,82 miliar hingga kuartal III 2013.
Berdasarkan data BEI, pemegang saham perseroan antara lain Indofood Agri Resources Ltd sebesar 72%, PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar 6,4%, dan masyarakat kurang dari 5% sebesar 21,6%. (Ahm)
Mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/2/2014). Perusahaan patungan ini bernama PT Prima Sarana Mustika. Usaha yang dijalankan perusahaan patungan ini antara lain pembangunan jalan, tanggul, parit, pembukaan lahan perkebunan.
Selain itu, perusahaan patungan ini juga akan melakukan land clearing, pembangunan kawasan perkebunan, jasa penyewaan alat berat, pengangkutan dan perdagangan alat-alat pertanian.
Adapun perusahaan patungan ini didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 50 miliar dan modal ditempatkan sebesar Rp 15 miliar. Perseroan menyetor modal sebesar Rp 6 miliar atau 40%, sedangkan PT Wahana Inti Selaras menyetor 60% atau sebesar Rp 9 miliar.
Hingga kuartal III 2013, perseroan mencatatkan penjualan turun 9,41% menjadi Rp 9,53 triliun dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 10,52 triliun.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 171,14 miliar hingga kuartal III 2013. Angka laba itu turun 82,34% dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 969,57 miliar.
Perseroan mengalami kenaikan beban penjualan mencapai Rp 325,74 miliar yang membuat laba perseroan turun signifikan. Sementara itu, beban operasi perseroan naik menjadi Rp 195,82 miliar hingga kuartal III 2013.
Berdasarkan data BEI, pemegang saham perseroan antara lain Indofood Agri Resources Ltd sebesar 72%, PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar 6,4%, dan masyarakat kurang dari 5% sebesar 21,6%. (Ahm)