Liputan6.com, Jakarta Perjuangan para kera melawan dominasi manusia nampaknya tak akan berjalan setengah-setengah. Dikutip dari harian Digital Spy, Jumat (6/6/2014), sang pemimpin, Caesar terlihat semakin ganas. Hal itu tergambar dari poster terbaru yang rilis baru-baru ini di situs IGN.
Di ilustrasi tersebut, terlihat Caesar yang sedang mengendarai kuda perang di depan jembatan Golden Gate, San Fransisco, Amerika Serikat. Tak hanya memperlihatkan kegagahan dari seorang pemimpin, poster tersebut juga menyuguhkan keadaan jembatan yang sudah terputus.
Beberapa manusia terlihat tak berdaya. Sebagian diantaranya bahkan terjatuh ke bawah. Padahal, jika melihat trailer terakhir yang dirilis beberapa waktu lalu, justru manusia yang terlihat begitu bernafsu mengenyahkan mereka.
Lantas, apakah posisi manusia benar-benar selemah itu di pertarungan ini?
Bila kembali menyimak lansiran dari Comic Book Movie beberapa waktu lalu, konsep cerita dari Dawn of the Planet of the Apes bisa dibilang semakin masuk akal. Terlebih setelah settingnya mengambil 10 tahun sejak kejadian di film kedua dimana bumi terinfeksi virus berbahaya yang mengurangi populasi manusia secara drastis.
Diceritakan, tidak hanya berdampak buruk pada manusia, virus itu juga turut membunuh bangsa kera sehingga populasi keduanya terus berkurang. Alhasil, lewat kacamata ini, pertarungan manusia dan kera pun mulai terlihat seimbang. Terutama dengan kepintaran dalam hal senjata dan teknologi yang keduanya sudah nyaris mencapai titik yang sama.
Advertisement
Sebagai penengah, akan ada karakter Malcolm (Jason Clarke) yang berusaha memperjuangkan perdamaian antara kaum kera dengan bangsa manusia. Sayangnya, untuk mencapai misi tersebut, Malcolm harus melawan Dreyfus (Gary Oldman), pemimpin dari bangsanya sendiri yang keukeuh menghabisi populasi kera di seluruh bumi.
Rencananya, Dawn of the Planet of the Apes bakal meluncur serempak mulai 11 Juli 2014 mendatang [baca juga: Tetralogi "How to Train Your Dragon", Akankah Terwujud?].(Feb/Rul)
Di ilustrasi tersebut, terlihat Caesar yang sedang mengendarai kuda perang di depan jembatan Golden Gate, San Fransisco, Amerika Serikat. Tak hanya memperlihatkan kegagahan dari seorang pemimpin, poster tersebut juga menyuguhkan keadaan jembatan yang sudah terputus.
Beberapa manusia terlihat tak berdaya. Sebagian diantaranya bahkan terjatuh ke bawah. Padahal, jika melihat trailer terakhir yang dirilis beberapa waktu lalu, justru manusia yang terlihat begitu bernafsu mengenyahkan mereka.
Lantas, apakah posisi manusia benar-benar selemah itu di pertarungan ini?
Bila kembali menyimak lansiran dari Comic Book Movie beberapa waktu lalu, konsep cerita dari Dawn of the Planet of the Apes bisa dibilang semakin masuk akal. Terlebih setelah settingnya mengambil 10 tahun sejak kejadian di film kedua dimana bumi terinfeksi virus berbahaya yang mengurangi populasi manusia secara drastis.
Diceritakan, tak hanya berdampak buruk pada manusia, virus itu juga turut membunuh para kera sehingga populasi keduanya terus berkurang. Alhasil, lewat kacamata ini, pertarungan manusia dan kera pun mulai terlihat seimbang.
Terutama dengan kepintaran dalam hal senjata dan teknologi yang keduanya sudah nyaris mencapai titik yang sama. - See more at: http://www.liputan6.com/articles/preview#sthash.OzfieIkY.dpuf
Di ilustrasi tersebut, terlihat Caesar yang sedang mengendarai kuda perang di depan jembatan Golden Gate, San Fransisco, Amerika Serikat. Tak hanya memperlihatkan kegagahan dari seorang pemimpin, poster tersebut juga menyuguhkan keadaan jembatan yang sudah terputus.
Beberapa manusia terlihat tak berdaya. Sebagian diantaranya bahkan terjatuh ke bawah. Padahal, jika melihat trailer terakhir yang dirilis beberapa waktu lalu, justru manusia yang terlihat begitu bernafsu mengenyahkan mereka.
Lantas, apakah posisi manusia benar-benar selemah itu di pertarungan ini?
Bila kembali menyimak lansiran dari Comic Book Movie beberapa waktu lalu, konsep cerita dari Dawn of the Planet of the Apes bisa dibilang semakin masuk akal. Terlebih setelah settingnya mengambil 10 tahun sejak kejadian di film kedua dimana bumi terinfeksi virus berbahaya yang mengurangi populasi manusia secara drastis.
Diceritakan, tak hanya berdampak buruk pada manusia, virus itu juga turut membunuh para kera sehingga populasi keduanya terus berkurang. Alhasil, lewat kacamata ini, pertarungan manusia dan kera pun mulai terlihat seimbang.
Terutama dengan kepintaran dalam hal senjata dan teknologi yang keduanya sudah nyaris mencapai titik yang sama. - See more at: http://www.liputan6.com/articles/preview#sthash.OzfieIkY.dpuf