Liputan6.com, Tokyo Kepopuleran anime tidak hanya merambah di negara asalnya, Jepang. Namun banyak juga penggemarnya di seluruh pelosok dunia. Seiring berjalannya waktu, judul-judul anime semakin bertambah banyak dan temanya pun bervariasi.
Sayang, dari sekian banyak judul yang mengudara di negaranya, tak semuanya menjadi favorit pemirsa seluruh dunia. Salah satu penyebabnya, kebanyakan anime memiliki tema yang dianggap kekanak-kanakan. Sehingga, setiap episodenya dianggap tidak sesuai dengan pemirsa dewasa di seluruh dunia.
Perbandingan antara anime dengan film-film Hollywood, kerap menjadi salah satu isu tersendiri. Bahkan, orang-orang yang awam pun sampai menyatakan diri untuk tidak menyaksikan seluruh judul anime. Hingga ada yang berikrar untuk membencinya, karena tema serta isi ceritanya selalu dianggap menyuguhkan hal-hal absurd nan membingungkan.
Hal itu disebabkan karena orang-orang awam hanya mengenal anime sebatas Naruto, One Piece, Doraemon, Bleach, Pokemon, Ninja Hattori, Crayon Shin-chan, Detective Conan, ataupun Dragon Ball. Memang judul-judul anime tersebut ada yang digemari, namun tak sedikit juga yang membenci.
Padahal, ada beberapa judul anime yang dinilai mampu disejajarkan dengan film-film atau serial karya sineas Hollywood. Ceritanya pun dibuat dalam konsep yang lebih dewasa dan cukup rumit. Adegan laga dan klimaks juga digarap dengan lebih berani dan menarik.
Advertisement
Sehingga judul-judul anime tersebut dinilai mampu meluluhkan pembenci anime. Lantas, apa saja anime yang dianggap cocok dan wajib ditonton orang-orang berpandangan skeptis tentang anime? Simak selengkapnya di halaman berikut.
Cowboy Bebop - Death Note
1. Cowboy Bebop
Tema futuristik dan kriminal menjadi andalan anime garapan studio Sunrise ini. Karakter utamanya, Spike Spiegel, memiliki watak yang santai dengan masa lalu misterius. Hal tersebut membuat anime ini tidak terkesan kacangan.
Ditambah lagi banyak adegan laga dan konflik di setiap episode yang alur ceritanya membuat penonton merinding. Masa lalu karakter utama selain Spike juga digali lebih dalam hingga membuat fans semakin penasaran untuk mengikuti hingga akhir episode.
Cowboy Bebop telah mengudara sejak 3 April 1998 hingga 24 April 1999 dengan jumlah 26 episode. Anime ini kerap mendapat penilaian positif dari fans dan para pengamat hingga diganjar beberapa penghargaan bergengsi.
2. Death Note
Kematian dan strategi memutar otak menjadi tema dasar Death Note yang diadaptasi dari manga ciptaan Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata. Meskipun banyak unsur fiksi supranatural di dalamnya, akan tetapi anime ini sama sekali tidak terlalu menonjolkan aksi heroik.
Selain itu, motif sang karakter utama ketika beraksi serta teka teki dan ketegangan yang dihadirkan, membuatnya tidak cocok ditonton oleh anak-anak. Death Note mengudara pada 3 Oktober 2006 hingga 26 Juni 2007 dengan jumlah 37 episode.
Advertisement
Psycho-Pass - Ghost in the Shell: Stand Alone Complex - Black Lagoon
3. Psycho-Pass
Selain menonjolkan nuansa futuristik, tema dalam Psycho-Pass sangat erat dengan alur bergaya cerita detektif. Anime ini menyuguhkan cukup banyak unsur kekerasan dan misteri yang dirasa layak untuk membuka mata para pembenci anime.
Anime News Network sempat memasukkan Psycho-Pass sebagai salah satu dari lima anime berseri yang sangat sesuai bagi orang-orang berwawasan awam di dunia animasi Jepang.
Psycho-Pass tayang perdana 12 Oktober 2012 hingga 22 Maret 2013 dengan jumlah 22 episode. Sekuelnya, Psycho-Pass 2 ditayangkan di Jepang sejak 10 Oktober 2014 hingga 18 Desember 2014 dan berisi 11 episode.
4. Ghost in the Shell: Stand Alone Complex
Politik dan hal-hal futuristik telah menjadi unsur utama di berbagai anime, tak terkecuali Ghost in the Shell. Anime yang diadaptasi dari manga buatan Masamune Shirow serta film animasi top yang rilis 1995 ini, memberikan banyak konspirasi sekaligus drama yang cukup mengharukan di setiap episode.
Ghost in the Shell yang film aslinya mempengaruhi franchise The Matrix, memiliki penggambaran konkrit mengenai masa depan ketika dunia maya bisa memberikan dampak besar terhadap kehidupan nyata. Salah satunya adalah berkembangnya dunia kriminal dan terorisme.
Ghost in the Shell: Stand Alone Complex sendiri mengudara di Jepang sebanyak 26 episode sejak 1 Oktober 2002 hingga 1 Oktober 2003.  Â
5. Black Lagoon
Dunia mafia dan kriminalitas dengan konsep aktual non-futuristik, membuat Black Lagoon menjadi salah satu judul anime yang cukup realistis untuk diikuti. Ditambah lagi, banyak momen baku tembak yang divisualisasikan layaknya adegan laga di film-film Hollywood.
Anime yang dibuat menjadi dua musim ini tidak terkesan kacangan dikarenakan karakter utamanya yang memang memiliki keahlian masing-masing dalam berkutat sebagai perompak sekaligus serdadu bayaran.
Musim pertama kisah yang diadaptasi dari manga karangan Rei Hiroe ini, mengudara sejak 8 April 2006 hingga 24 Juni 2006 dengan jumlah 12 episode. Sekuelnya, Black Lagoon: The Second Barrage tayang di Jepang sejak 2 Oktober 2006 hingga 18 Desember 2006 sebanyak 12 episode.
Gungrave - Neon Genesis Evangelion
6. Gungrave
Diadaptasi dari sebuah video game berjudul sama, Gungrave menjadi semakin menarik ketika setiap episode anime mengudara di Jepang. Tayang sejak 6 Oktober 2003 hingga 29 Maret 2004, 26 episode yang disuguhkan tidak terasa dikarenakan cerita yang disajikan lebih mendalam dan menyayat hati.
Meskipun dibuka dengan adegan pertempuran fiksi antara manusia setengah mesin melawan musuh-musuhnya, namun episode-episode selanjutnya dibuat ke dalam format kilas balik dengan lebih realistis.
Bumbu tragedi di dunia kriminal bawah tanah serta masa lalu tokoh utamanya yang sangat pahit, bisa membuat para pembenci anime berpikir dua kali untuk berpandangan skeptis terhadap dunia animasi Jepang.
7. Neon Genesis Evangelion
Meskipun hanya memiliki satu musim dan mengudara di Jepang sebanyak 26 episode sejak 4 Oktober 1995 hingga 27 Maret 1996, namun kepopuleran Neon Genesis Evangelion bisa dibuktikan jika melihat daftar penghargaan anime serta jumlah fans yang ada.
Ditambah lagi, tema kiamat, reliji, serta psikologis anak pra-remaja, disajikan dengan alur cerita yang sangat kompleks. Unsur kekerasan dan tragedi pun menjadi bumbu tersendiri. Di balik kentalnya balutan fiksi ilmiah berjenis robot, anime ini memiliki menilai filosofi yang sangat tinggi soal pandangan hidup.
Bagi para pembenci anime, sebaiknya tidak meremehkan judul garapan Gainax ini. Bagi yang menganggap Neon Genesis Evangelion sebagai anime untuk anak-anak hanya karena melihat desain karakternya, itu merupakan sebuah kesalahan besar. (Rul/Feb)
Advertisement