Kasus Pembunuhan Angeline, Tina Toon: Sadis Banget

Menurut Tina Toon, apa yang dilakukan pelaku pembunuhan Angeline sangat tidak berperikemanusiaan.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 13 Jun 2015, 12:30 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2015, 12:30 WIB
Ini Empat Hal yang Bikin Tina Toon Ilfil dengan Cowok
Salah satu yang tidak disuka Tina Toon adalah cowok yang bau badan.

Liputan6.com, Jakarta Kasus pembunuhan Angeline di Bali, menyedot perhatian Tina Toon. Menurut mantan penyanyi cilik itu, apa yang dilakukan pelaku pembunuhan sangatlah tidak berperikemanusiaan. Apalagi sebelum dibunuh, bocah delapan tahun itu sempat digagahi pelaku.

"Prihatin banget ya, itu sadis banget sampai tega berbuat hal itu, sampai menghilangkan nyawa. Anak-anak kan nggak salah apa-apa," kata Tina Toon saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (13/6/2015).

Lanjut mantan penyanyi cilik yang dikenal lewat lagu Bolo Bolo, kalau ia berharap kekerasan kepada anak-anak harus dihentikan. Apalagi seusia Angeline belum mengerti apa-apa dan tidak pantas diperlakukan seperti itu. Terlebih, kekerasan kepada anak sering terjadi di Indonesia.

"Stop Child Abuse, jangan ada kekerasan lagi pada anak-anak. Disini belum benar-benar di-applied," ujarnya.

Tinna berharap, pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Bahkan, Tina mau hukumannya itu bisa memberikan efek jera buat si pelaku dan juga bagi masyarakat Indonesia, agar tak terjadi lagi kasus seperti Angeline.

"Mudah-mudahan dapat hukuman yang setimpal agar tak terulang lagi. Hukumannya harus lebih keras, kan anak-anak masih lugu," katanya.

Seperti diketahui, Angeline diberitakan hilang sejak 16 Mei lalu oleh keluarganya yang diumumkan melalui Facebook. Namun pada 10 Juni, Angeline ditemukan tak bernyawa dan dikubur di belakang rumah dekat kandang ayam.

Dari hasil pemeriksaan polisi, Angeline mengalami luka lebam di bagian tubuhnya. Tak hanya itu, bocah delapan tahun itu juga dicabuli. Agus, pembantu rumah mengaku sebagai pembunuh. Namun polisi masih mencurigai ada keterlibatan ibu angkat Angeline, Margareth Megawe dalam kasus pembunuhan sadis tersebut. (Spt/Rul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya