Liputan6.com, Jakarta Kontes bakat Akademi Sahur Indosiar tahun ini memasuki tahun ke-3. Program yang tayang di Indosiar sejak 2013 ini merupakan salah satu program unggulan di bulan Ramadan.
Acara ini bertujuan mencari bibit-bibit baru dan berbakat para ustadz dan ustadzah Indonesia. Program tersebut dikemas dalam bentuk audisi yang memadukan variety show dan reality show.
Advertisement
AKSI Indosiar yang ditayangkan secara langsung mulai jam 2 dini hari hingga menjelang Subuh selama bulan puasa kini telah masuk babak eliminasi. Masih sama dengan tahun lalu, dewan juri yang tampil di antaranya Mamah Dedeh, Ustad Subki Al-Bughury, Ustad Wijayanto dan Ustad Akhmad Al-Habsyi, ditambah juri tamu Ustad Candra Malik. Program ini juga masih dipandu oleh host Rina Nose, Irfan Hakim dan Aa' Abdel.
Pada Grand Final Aksi Indosiar 1 tahun 2013, keluar sebagai pemenang juara 1 adalah Zaky Mubarok dari Kediri; sedang pada 2014 lalu yaitu Mumpuni, kontestan asal Cilacap.
Tahun ini dari 32 besar dibagi menjadi 4 kloter. Kloter pertama yang tampil di minggu pertama puasa adalah Kloter Al-Harom. Di sana ada 1 kontestan yang tampil mencuri perhatian. Hari Wahyudi asal Purwokerto langsung dijuluki Dono karena sangat mirip almarhum pelawak dari grup Warkop DKI yang identik dengan mulut dan bibirnya yang maju tersebut.
Penampilannya yang sangat unik saat meminta dukungan SMS pemirsa sambil bergoyang bebek ala tarian Warkop DKI menghibur penonton di studio dan di rumah. Ditambah dengan gayanya yang rendah hati, sudah 4 hari ini, perolehan SMS-nya selalu di posisi pertama dan jauh melampaui peserta lain.
Perjalanan untuk menjadi juara dan Ustadz muda berbakat di AKSI 2015 ini mungkin masih cukup jauh ditapaki. Tapi Hari Wahyudi yang selalu tampil tanpa beban dan tidak menggurui dalam materi ceramahnya, rasanya sudah jadi idola baru di hati pemirsa. (Puj/Ade)