Liputan6.com, Jakarta Kongres Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) ke 19 berakhir dengan diiringi mundurnya dua orang produser Chand Parwez dan Ody Mulya Hidayat. Dua produser itu mundur dari formatur kongres karena kecewa dengan sikap Firman Bintang yang mengklaim menjadi Ketua Umum.
Dihubungi via telepon oleh wartawan, Sabtu (19//9/2015), Firman pun merespons sikap Chand Parwez dan Ody. Menurutnya, keluarnya seseorang dari PPFI merupakan hak yang harus dihormati.
Advertisement
"Kalau orang mau mundur itu haknya. Nggak bisa saya larang. Cuma menyayangkan saja kenapa harus keluar. Apalagi keluarnya karena kecewa dengan hasil putusan kongres dalam pemilihan ketua umum," ungkap Firman.
Menurut Firman, dirinya berhak mengklaim terpilih sebagai ketua umum lantaran memperoleh 19 suara dari total peserta. Adapun Chand meraup 11 suara dan Ody lima suara.
"Suruh baca AD/ART saja. Mereka seharusnya paham bagaimana mekanisme kongres dari PPFI. Kalau suara mereka digabung juga masih unggul saya. Jadi nggak ada persoalan," jelas Firman.
"Yang dianggap pelanggaran itu, kalau ketua umum tidak boleh lebih dari dua kali (menjabat). Misalnya, terus tiba-tiba saya pengin satu kali lagi. Itu kan pelanggaran AD/ART," tegas Firman. (Jul/fei)