Liputan6.com, Jakarta Taylor Swift, penyanyi musik pop yang kini tak terkalahkan karena berhasil membawa pulang penghargaan bergengsi, termasuk Top Billboard 200 Album untuk album 1989. Taylor Swift juga dikenal sebagai penyanyi seleb yang berkawan baik dengan sederet artis ternama Hollywood lainnya, Lena Dunham, Gigi Hadid, Selena Gomez, Lily Aldridge, dan Cara Delevingne.
 Baca Juga
Baca Juga
Penampilan Unik Selebritas Saat Halloween, Janelle Monae jadi E. T. hingga Selena Gomez bak Alice in Wonderland
Selena Gomez Pamer Potret Bareng Benny Blanco Jelang Halloween, Pakai Kostum Alice in Wonderland
10 Potret Artis di Red Carpet Academy Museum Gala 2024, dari Kendall-Kylie hingga Selena Gomez
Bahkan, Taylor Swift dengan bangga memamerkan persahabatannya dengan mengajak mereka dalam video Bad Blood hingga naik ke atas panggung penghargaan musik Billboad, beberapa waktu lalu. Namun Taylor Swift dan geng cantiknya itu justru menuai kecaman dan kritik oleh beberapa orang yang menilai pelantun Red itu penganut fasis, gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik. Fasis berusaha untuk mengatur bangsa yang berusaha mobilisasi massa suatu bangsa dan terciptanya "manusia baru" .
Advertisement
Â
Dalam sebuah esai yang ditulis di The Hollywood Reporter, Camila Pagila, kritikus budaya dan pegiat feminisme menyebut Taylor Swift sebagai Barbie-nya Nazi, diwartakan ContactMusic, Sabtu (12/12/2015). Alasannya, Taylor Swift membuat memberikan publik sebuah standar kecantikan yang `mengerikan`, melihat penampilan dari luarnya.
Taylor Swift seolah lupa diri, terus membanggakan teman-teman yang masuk dalam geng cantiknya itu. Bahkan, Taylor Swift dianggap sama dengan kaum bully yang banyak diceritakan di berbagai film remaja, dengan geng cantik yang seolah menekan wanita yang dianggap lebih rendah atau tidak cantik.
Â
Pagila juga menyindir pemberitaan media yang sangat besar terhadap Taylor Swift akan meberikan dampak negatif untuk publik. Keberadaan Tyalor Swift dan geng cantiknya dikhawatirkan membentuk kelompok bully yang jauh lebih besar di kalangan masyarakat. Kelakuan Taylor Swift harus dihentikan.(Des/fei)