Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat dengan pendekar bersenjatakan Kapak Naga Geni 212 bernama Wiro Sableng? Belakangan, rumah produksi film Lifelike Pictures menyampaikan kabar menarik. Mereka bermaksud membuat versi baru film Wiro Sableng.
Pendiri Lifelike Pictures, Sheila Timothy melalui akun Twitternya, @lalatimothy melampirkan sebuah postingan pada awal Januari 2016 lalu. Di situ terdapat gambar kapak bermata dua yang memiliki ukiran bertuliskan 212 di bagian ujungnya. "Mari kita mulai kerja #WS212," kutipnya bersama gambar itu.
Baca Juga
Tak ada judul apapun, hanya tuliisan 'A Lifelike Pictures Production' di dalam gambar tersebut. Bahkan, desainnya pun dibuat dalam format hitam putih. Namun, para pecinta serial TV Indonesia di era 1990-an tentu sudah menebak kalau gambar tersebut adalah senjata andalan Wiro Sableng.
Advertisement
Terlebih lagi, tagar #WS212 dipastikan inisial dari 'Wiro Sableng 212'. Kicauan tersebut juga mengisyaratkan bahwa Sheila sedang memulai proses pra-produksi seperti pengembangan konsep cerita, desain, dan detail karakter.
Kabar lain dari situs Lifelike Pictures menyebutkan bahwa Vino G. Bastian turut terlibat bersama Sheila Timothy sebagai produser dalam rangka menghidupkan daur ulang film Wiro Sableng ini.
Kepada salah satu media, Vino sempat menyampaikan pada 2014, "Gue punya rencana untuk memproduksi Wiro Sableng, sempat juga gue sampaikan ke LifeLike Pictures dan disambut cukup baik."
Vino yang merupakan putra dari mendiang Bastian Tito, pengarang cerita Wiro Sableng, juga menyampaikan bahwa film baru tersebut ditujukan bagi semua kalangan termasuk untuk anak-anak sekarang yang tak kenal Wiro Sableng.
"Kami mau ngenalin bahwa kita tuh punya superhero lokal, kita punya pendekar lokal yang sebetulnya punya cerita yang menarik,” tambahnya.
Hingga kini, masih belum ada nama-nama yang pasti menyangkut para pemain, sutradara, hingga detail cerita filmnya. Vino Bastian sendiri tak terpikirkan untuk berperan menjadi Wiro Sableng.
Lifelike Pictures sebelumnya pernah menggarap film-film besar seperti Tabula Rasa, Modus Anomali, dan Pintu Terlarang. Rumah produksi ini pertama kali didirikan pada tahun 2008 oleh Sheila Timothy dan Luki Wanandi, Presiden Direktur Santini Group.
Wiro Sableng pertama kali diciptakan oleh Bastian Tito pada tahun 1989 dan telah memiliki berbagai rangkaian judul. Selain buku, terdapat juga film klasik serta sinetron yang sempat hits di tahun 1990-an.