Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana untuk mencabut Daftar Negatif Investasi (DNI) untuk bidang bioskop. Dengan pencabutan DNI ini, artinya pemodal asing akhirnya dapat masuk dan menanamkan investasinya ke Indonesia.
Meski mendapat penolakan dari sejumlah pihak, sutradara Hanung Bramantyo justru ikut mendukung keputusan tersebut. Ia bahkan mengeluarkan komentar pedas untuk mereka yang menentang rencana ini.Â
"Mereka yang menolak itu pasti takut akan persaingan dan hanya memikirkan usahanya sendiri. Karena takut bisnisnya akan terancam," ucap Hanung Bramantyo kepada wartawan via ponselnya di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Advertisement
Menurut pimpinan rumah produksi Dapur Film ini, pencabutan DNI untuk usaha bioskop justru menempatkan para sineas Indonesia setara dengan kreator film dari mancanegara. Ia menambahkan, dengan dicabutnya DNI, pintu relasi antar pekerja film juga akan semakin terbuka lebar.
Baca Juga
Â
"Dengan demikian akan ada transfer ilmu pengetahuan di dalamnya," ujar suami Zaskia Mecca ini menjelaskan.
Sutradara Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2005 ini berpendapat, para pekerja film tidak perlu jauh-jauh menimba ilmu di luar negeri jika pemerintah memutuskan untuk 'membuka pintu' bagi karya-karya sineas lokal melalui pencabutan DNI.
Â
"Karena secara otomatis kerjasama tersebut membuat pihak luar datang ke Indonesia dan menjalin kerja bersama dengan industri film nasional," kata Hanung Bramantyo memaparkan. (Gie/Rtn)