Liputan6.com, Jakarta Bulan Oktober yang lekat dengan tradisi Halloween, rasanya menjadi waktu yang tepat untuk membicarakan seluk beluk sejumlah film horor. Apalagi bila film tersebut adalah film horor ikonis seperti A Nightmare on ElmStreet.
Baca Juga
Advertisement
A Nightmare on Elm Street yang rilis di tahun 1984, memperkenalkan salah satu tokoh horor yang paling populer sejagat, yakni Freddy Krueger. Sejak saat itu, karakter rekaan sang sutradara Wes Craven yang menyerang alam mimpi ini meneror penonton.
Ternyata, tak hanya filmnya saja yang bisa membuat orang bergidik, namun juga fakta-fakta di balik pembuatan film ini. Saluran TV berbayar Thrill, lantas merangkum sejumlah fakta di balik pembuatan film ini.
Berikut, lima fakta dari film A Nightmare on Elm Street di antaranya:
Terinspirasi dari Kisah Nyata
A Nightmare on Elm Street ternyata terinspirasi dari peristiwa mengerikan yang menimpa beberapa pengungsi dari Asia Tenggara yang melarikan diri ke Amerika Serikat karena kekejaman Pol Pot, pemimpin Khmer Merah. Sejumlah anak muda dari kelompok pengungsi ini, disebutkan mengalami teror mimpi buruk yang sangat parah.
Saking mengerikannya, beberapa pengungsi ini lantas menolak untuk tidur, sampai akhirnya rasa kantuk memaksa mereka untuk memejamkan mata. Sejumlah pengungsi ini, lantas ditemukan tewas dalam tidurnya.
Artikel mengenai hal ini dimuat di koran LA Times yang dibaca Wes Craven. Hal ini lantas mengusik pikirannya, dan mendorong lahirnya plot A Nightmare on Elm Street.
Advertisement
Freddy Krueger dan Masa Lalu Wes Craven yang Menyeramkan
Sosok Freddy Krueger, ternyata diangkat dari mimpi buruk di masa lalu Wes Craven sendiri.
Pertama-tama adalah soal nama "Freddy" yang digunakan untuk monster pembunuh ini. Freddy ternyata merupakan nama berandalan dari masa kecil Wes Craven yang kerap mem-bully anak-anak di sekitarnya.
Sementara penampilan Freddy yang mengerikan itu berasal dari trauma masa kecil Wes Craven. Kala itu Craven kecil tengah berjalan menuju apartemennya, dan melihat wajah seorang gelandangan yang serupa dengan wajah Freddy. Pria tersebut tiba-tiba berhenti dan menatap lekat-lekat Wes Craven. Ini membuat Craven ketakutan setengah mati dan lari menuju ke apartemennya.
Saat tiba di apartemennya, ia melongok dari balik jendela, dan melihat gelandangan tersebut masih menatapnya. Yang lebih mengerikan, pria tersebut lantas masuk ke gedung apartemennya. Kakak Wes Craven kemudian hendak mengejar orang itu dengan tongkat bisbol, namun sosok tersebut telah lenyap.
Guyuran Darah
Salah satu adegan kematian yang paling diingat penggemar, adalah yang menampilkan kematian Glen, yang diperankan oleh Johnny Depp muda. Dalam adegan kematian spektakuler ini, Glen yang sedang tidur tiba-tiba ditelan ke dalam kasur. Setelah itu, darah segar muncrat secara terus menerus ke langit-langit kamar.
Adegan ini dibuat dengan cara menata kasur dan properti panggung secara terbalik, sehingga darah bisa terlihat mengucur deras ke langit-langit.
Nah, ternyata ada salah perhitungan tentang penataan properti. Alhasil, darah palsu sebanyak 500 galon atau sekitar 1900 liter ini mengguyur segala perangkat elektronik dan stop kontak yang digunakan untuk keperluan syuting. Saking hebohnya, Wes Craven menyebut kejadian ini sebagai "Ferris Wheel dari Neraka".
Advertisement
Cakar
Senjata khas yang dimiliki Freddy, adalah sarung tangan dengan cakar yang sangat tajam.
Senjata mengerikan ini, ternyata terinspirasi dari kucing peliharaan Wes Craven. Kala itu, ia melihat kucing peliharaannya tengah mencakar-cakar. Sementara di waktu yang sama, ia melihat siaran tengah malam yang menayangkan iklan satu set pisau.
Hal ini pas dengan informasi yang ia baca, bahwa salah satu ketakutan yang dimiliki manusia di alam bawah sadar,adalah rasa ngeri atas cakaran binatang.
Kematian Tina yang Bikin Pusing
Adegan kematian, benar-benar dirancang secara khusus oleh Wes Craven. Salah satunya adalah kematian Tina (Amanda Wyss). Tina saat itu sedang tidur bersama sang pacar di kamarnya, dan diserang oleh Freddy dalam mimpinya.
Tina pelan-pelan melayang dari kasur, menempel dinding, lalu perlahan bergerak ke langit-langit kamar. Sementara pacarnya hanya bisa menatap Tina yang meronta-ronta tanpa daya.
Adegan ini dibuat lewat satu set ruangan khusus yang bisa diputar, sehingga Amanda Wyss bisa memperlihatkan gerakan ganjil dalam adegan tersebut. Adegan ini memang terlihat fantastis, namun karena putaran ruangan tersebut, Amanda Wyss mengalami vertigo setelahnya.
Advertisement