Baru 65 Persen Cerita, One Piece Tamat di Volume Berapa?

Liputan6.com, Jakarta - Kabar simpang siur mengenai berakhirnya manga One Piece tampaknya mulai sedikit tercerahkan. Banyak yang merasa khawatir kisahnya berakhir cepat. Namun, tak sedikit juga yang tak sabar ingin segera melihat konklusi cerita garapan Eiichiro Oda itu tanpa intrik yang berlebihan.

Sementara banyak spekulasi bertebaran, Comicbook.com sempat melaporkan beberapa waktu lalu bahwa pengarang One Piece, Eiichiro Oda, menyampaikannya status manga ciptaannya itu secara akurat. Ia menyampaikannya dalam sebuah pernyataan dalam surat kabar promosi Dai One Piece Shinbun.

Disebutkan oleh Oda bahwa manga ciptaannya yang terbit sejak Juli 1997 di Weekly Shonen Jump Shueisha itu, sudah mencapai 65 persen di chapter ke-851. Menurutnya, kisah Dressrosa yang dirampungkan selama hampir tiga tahun, membuatnya telah mencurahkan banyak hal.

Di Jepang, manga One Piece kini telah mencapai kisah Whole Cake Island dan bakal segera rampung sebelum menjelajahi kisah Wano Country dan Reverie Council. Dalam surat kabar tersebut, disampaikan juga bahwa tahun 2017 akan menjadi momen yang patut diantisipasi karena adanya kejutan besar.

Bicara soal kapan kira-kira manga One Piece tamat, Comicbook.com sempat menyampaikan kalkulasi yang dilakukan oleh fans. Setelah memasuki chapter 851, One Piece juga sudah memiliki volume komik sebanyak 83 nomor. Dalam volume 83, terkandung chapter 828-832, sementara chapter sisanya masih belum dimasukkan ke dalam volume selanjutnya.

Pernyataan Oda bahwa kisahnya baru 65 persen rampung, memastikan bahwa masih ada 35 persen cerita yang tersisa. Menghitung secara matematika, maka masih ada sekitar 300 chapter lagi yang akan dibuat. Artinya, One Piece kemungkinan besar tamat di volume ke-135.

One Piece mencapai volume 50 setelah 10 tahun berjalan. Kala itu, Eiichiro Oda mengaku baru mengerjakan setengah dari cerita utuhnya. Kisah One Piece sendiri awalnya cukup sederhana, yaitu mengenai ambisi pria muda bernama Luffy yang ingin menjadi raja bajak laut. Namun seiring berkembangnya cerita, banyak intrik yang membuatnya harus menjadi musuh besar pemerintah dunia hingga terjerat dalam rantai politik dunia yang keji.