5 Ajang Pencarian Bakat Paling Fenomenal yang Dilahirkan Indosiar

Sejumlah artis yang dilahirkan dari berbagai acara di Indosiar kini menjadi selebritas terkenal.

oleh Puji Astuti HPS diperbarui 11 Jan 2017, 08:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2017, 08:30 WIB
Panggung Musik
Panggung Musik (vibe.com)

Liputan6.com, Jakarta - Indosiar bakal merayakan hari jadi ke-22 tahun pada hari ini, Rabu, 11 Januari 2017. Di usia yang sudah matang ini, Indosiar telah meraih banyak kesuksesan dalam berbagai program tayangannya.

Diantara banyaknya program acara yang pernah tayang sepanjang 22 tahun berdiri, stasiun teve yang memiliki logo khas ikan terbang ini dianggap selalu berhasil melahirkan ajang adu bakat yang menjadi tren di masa jayanya.

Kami merangkum banyak ajang adu bakat tersebut dan lantas memilih 5 diantaranya sebagai ajang adu bakat paling fenomenal yang pernah diadakan Indosiar. Apa saja? Berikut daftarnya.

Akademi Fantasi Indosiar (AFI)

AFI
Salah satu juara AFI

Meski bukanlah pionir, Akademi Fantasi Indosiar (AFI) disebut-sebut sebagai pelopor bermunculannya tayangan pencarian bakat di televisi Indonesia yang terus lahir bahkan sampai saat ini. AFI juga menjadi acuan banyak acara talent show yang melibatkan emosi penonton dan SMS pemirsa.

AFI pertama kali digelar pada 2003, dan berlanjut terus hingga 2006. Sempat terhenti, lalu kembali mengudara pada 2013-2014. Di masa jayanya, rating dari penayangan Grand Final AFI di musim kedua merupakan rating tertinggi tayangan jenis non drama yang pernah tayang di Indonesia. Saat itu, AFI berhasil mendapatkan TVR 19 dan share sebanyak 51% yang bahkan sampai sekarang belum bisa tertandingi.

AFI yang meraih Panasonic Gobel Awards di tahun 2004 untuk kategori Musik & Variety Show, tak hanya sukses mengorbitkan Adi Nugroho menjadi presenter terkenal. Beberapa alumninya juga eksis di belantika musik Indonesia. Sebut saja Tika-Tiwi yang tergabung dalam duo T2, Widi juara AFI 2006 kini jadi vokalis band Hello. Rekan Widi di AFI 2006, Takaeda kini juga dikenal sebagai vokalis dari band Drive, menggantikan Anji.

Mamamia Show

Ocha Mamamia
Ocha, salah satu kontestan Mamamia

Setelah demam AFI surut, Indosiar baru kembali menggapai kejayaan saat menggelar ajang Mamamia di 2007. Ajang ini berbeda dengan talent show lain karena tak hanya mengandalkan kualitas vokal peserta, tapi juga pendampingan dari sang mama.

Konsep penilaian acara ini pun sangat berbeda dengan acara serupa. Jika biasanya peserta dipilih melalui SMS atau dinilai langsung oleh juri, maka di Mamamia ini kelanjutan nasib peserta ditentukan oleh 100 orang penonton yang bertindak sebagai juri dan dinamakan Juri Vote Lock.

Mamamia berlangsung hingga empat musim dan memenangkan Panasonic Gobel Awards kategori Musik & Variety Show Terbaik pada 2009. Saat jayanya, ajang ini beranak pinak ke beberapa acara sejenis. Sebut saja Super Soulmate Show, Supermama Seleb, dan Superstar Show. Sementara itu, Mytha Lestari, Vebby Palwinta, hingga Dara (yang lalu jadi vokalis Virgin), jadi jebolan paling eksis dari Mamamia.

Take Me Out Indonesia

take-me-out-121107-logo.jpg

Take Me Out Indonesia adalah ajang cari jodoh yang sangat ngehits saat tayang di Indosiar pada 2009. Nama Choki Sitohang yang menjadi host acara ini melesat dan jadi pujaan para wanita seantero Indonesia. Co-hostnya, Yuanita Christiani pun bernasib mujur lepas dari acara ini.

Take Me Out Indonesia mungkin kurang tepat disebut sebagai ajang pencarian bakat. Namun, dalam acara ini tak jarang para pesertanya yang melibatkan hingga 30 peserta wanita, diminta menunjukan bakat mereka dalam menarik hati sang pencari jodoh.

Di masa jayanya, Take Me Out Indonesia kerap merajai rating mengalahkan program sinetron. Take Me Out Indonesia juga melahirkan 'adik' yaitu Take Him Out Indonesia, dimana para pesertanya adalah para pria. Acara ini kini juga masih tayang di sebuah stasiun teve.

Dangdut Academy

20161006-D'Academy-Rilis-VCD-Karaoke-Jakarta-HZ
Para penyanyi Dangdut D'Academy berpose usai peluncuran VCD Karaoke di Cafetaria Indosiar, Jakarta, Kamis (6/10). Bintang-Bintang Dangdut Academy Indosiar merilis VCD karaoke bertajuk D'Acadamy Hits Collection. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

2014 lalu, Indosiar mencoba membangkitkan musik dangdut dengan membuat ajang pencarian bakat terbaru bertajuk Dangdut Academy. Siapa sangka, acara ini bakal sukses dan kembali menaikan pamor Indosiar sebagai stasiun teve jago-nya bikin talent show.

Dangdut Academy langsung disukai pemirsa sejak babak audisi daerahnya ditayangkan Indosiar. Dari sini, komposisi juri dan chemistry mereka dalam menilai peserta sudah membuat pemirsa penasaran. Tiap show-nya pun lantas dinanti pemirsa hingga jadi tontonan favorit ditengah jenuhnya tayangan sinetron dan serial asing yang mulai banjir di beberapa stasiun teve.

Seperti ajang lain di Indosiar, Dangdut Academy juga memiliki epigon. Dangdut Academy Asia dan Dangdut Academy Celebrity mengekor kesuksesan sang senior. Prestasi prestise juga layak disemat ajang ini. Salah satu juaranya, Lesti Andryani yang menjuarai ajang ini di musim pertama menjelma jadi pedangdut muda paling bersinar dalam tiga tahun terakhir. Oleh beberapa musisi dangdut senior, Lesti digadang-gadang bakal jadi diva dangdut masa depan.

Stand Up Comedy Academy

SUCA 2
Grand Final SUCA 2 (Twitter)

Pada awalnya, stand up comedy hanya jadi hiburan terbatas di kalangan mahasiswa. Sebuah stasiun teve berita lantas membuat sebuah ajang untuk mengapresiasi tingginya minat pelawak tunggal generasi baru yang kini dikenal dengan sebutan komika tersebut. Sayang, gaung acara ini yang dimulai tahun 2010 hingga empat tahun penyelenggaraannya kurang bergema.

Indosiar akhirnya melirik. Stand Up Comedy Academy (SUCA) pun lahir di tahun 2015. Format eliminasinya cukup unik, ditentukan oleh juri dan tanpa menggunakan voting SMS. Ada lima mentor yang berasal dari nama-nama besar di ranah stand up comedy turut serta membimbing calon komika. Para juri pun terdiri dari dedengkot seperti Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, hingga Ernest Prakasa.

Hadirnya SUCA menaikan kelas ajang ini di mata masyarakat awam. Tak lagi sekedar tontonan intelek, SUCA digemari dari kalangan bawah hingga atas. Di musim pertamanya, Mas Cemen sang juara kini laris manis jadi bintang sinetron dan film. Meski tak meraih rating sebaik pendahulunya, SUCA 2 justru bertaring di sosial media. Nama Arafah Rianti kini bahkan sejajar dengan bintang baru macam Angga Yunanda dari sinetron Mermaid in Love. Selain itu, SUCA juga sukses menyabet piala di Indonesian Television Awards 2016 untuk kategori Program Prime Time Non Drama Terpopuler

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya