Liputan6.com, Jakarta Pecinta Harry Potter pasti sangat mengenal Gryffindor, dengan logo singa yang menandakan pemberani. Rumah bagi Harry Potter ini memang menyimpan banyak kenangan dan misteri.
Baca Juga
Advertisement
Di awal novel atau film, Harry Potter memang harus menjalankan tes untuk memilih rumah yang akan mengasuhnya selama menuntut ilmu di Hogwarts. Di sana, Harry Potter bertemu dua sahabat baiknya: Ron Weasley dan Hermoine Granger.
Tak banyak yang mengetahui, orangtua Harry Potter yang terbunuh juga mantan anak Gryffindor. Bahkan, sang kepala sekolahyang hebat Albus Dumbledore juga pernah menjadi salah satunya.
Apa fakta menarik lainnya tentang Gryffindor? Liputan6.com merangkumnya dari berbagai sumber!
Godric Gryffindor dan Salazar Slytherin
Dalam Harry Potter, persaingan ketat antara Gryffindor dan Slytherin terus terjadi selama beberapa tahun. Tak banyak yang mengetahui, awalnya pendiri dua rumah andalan di Hogwarts adalah sahabat karib.
Godric Gryffindor dan Salazar Slytherin melakukan segalanya bersama. Namun perbedaan pendapat, membuat hubungan keduanya merenggang hingga menjadi pemicu persaingan yang terus terjadi.
Salazar Slytherin menginginkan Hogwarts hanya berisi penyihir murni atau anak-anak penyihir yang berasal dari orangtua penyihir. Namun Godric Gryffindor berharap semua penyihir, baik itu murni atau berdarah campuran, mendapatkan kedudukan yang sama.
Advertisement
Keahlian yang Hanya Dimiliki Gryffindor
Murid dan alumni Gryffindor digambarkan mahir dengan berbagai bidang sebagai penyihir, mulai dari ritual, kesenian hingga merapal mantra. Namun salah satu kehebatan yang dimiliki Gryffindor adalah berubah wujud.
Dengan latihan, anak-anak Gryffindor bisa mengubah bentuk sesuai yang mereka inginkan. Mereka harus mengetahui `takaran` dan waktu selama berubah wujud. Jadi, ilmu fisika dan rapalan mantra yang harus dihapal harus pas dengan bentuk yang diinginkan.
Keahlian Gryffindor itu ditularkan oleh dua profesor sihir, Albus Dumbledore dan Minerva McGonagall. Wajar saja, murid dan alumni Gryffindor mengikuti jejak mereka.
Alumni Gryffindor Juga Ada yang Jadi Penjahat
Selama ini, Gryffindor dianggap sebagai rumah dihuni oleh orang-orang berhati baik, seperti yang terjadi dengan Harry Potter yang dianggap sebagai jagoan. Sementara, Slytherin disebut sebagai rumah bagi para penjahat.
Alasannya, Voldemort sebelumnya adalah salah satu murid di Slytherin. Selain itu, beberapa penjahat kelas kakap yang muncul di Slytherin, seperti Lucius dan Draco Malfoy, serta bellatrix Lestrange juga berada di rumah dengan lambang ular.
Tak banyak yang mengetahui, death eater atau pelahap maut juga banyak yang berasal dari Gryffindor. Salah satunya yang terkenal adalah Peter Pettigrew. Sementara, murid-murid Slytherin lainnya, bergabung membantu Harry Potter dalam melenyapkan Voldemort.
Advertisement
Asal Mula Logo Gryffindor
Godric Gryffindor adalah pendiri asrama Gryffindor, peninggalannya adalah pedang berhiaskan rubi yang dibuat oleh goblin dan Topi Seleksi. Gryffindor dan asramanya dilambangkan dengan seekor Singa Emas dengan latar belakang merah. Gryffindor dilambangkan sebagai keberanian.
Lantas, Gryffindor memilih murid yangmemiliki keberanian yang terpuji, kebulatan tekad dan kekuatan hati di atas semua kualitas. Ia juga mendukung agar Hogwarts menerima penyihir kelahiran Muggle.
Saat melihat lambang Gryffindor, teringat tentang Kerajaan Inggris. Pengarang Harry Potter: J.K Rowling berkebangsaan Inggris. Dalam sebuah wawancara, J.K Rowling mengaku menggambar lambang Gryffindor terinspirasi dari lambang kerajaan Inggris.
Pesan Moral dari Gryffindor
Sirius Black (diperankan Gary Oldman) awalnya digambarkan sebagai sosok yang jahat, saat muncul di Prisoner of Azkaban. Penjahat yang melarikan diri dari tahanan, begitu sebutan untuk Sirius Black.
Selain itu, keluarga Sirius Black punya sejarah yang panjang sebagai pengikut setia Lord Voldemort. Cerita Harry Potter mengajarkan, hitam tak selamanya hitam. Atau putih juga tak selalu putih. Akan ada abu-abu di antara keduanya.
Sirius Black menunjukkan, latar belakang keluarganya tidak membuat dirinya jahat. Sirius Black dengan ketulusan hatinya berhasil masuk ke Gryffindor, membantu James Potter yang merupakan sahabatnya. Sebagai Gryffindor, Sirius Black bangga bisa membantu mengalahkan Lord Voldemort meski akhirnya dia meninggal dunia terkena sihir mematikan dari Bellatrix Lestrange.
Â
Â
Â
Advertisement