Liputan6.com, Los Angeles - Ariana Grande berjanji akan kembali ke Manchester untuk memberi bantuan pada para korban bom di Manchester Arena, 22 Mei 2017 lalu. Namun, tampaknya janji itu ditepati lebih cepat dari perkiraan banyak orang.
Publik mengira bahwa Ariana Grande membutuhkan banyak waktu untuk menenangkan diri dari rasa trauma yang menghantuinya setelah insiden di konsernya tersebut. Nyatanya, pelantun "Into You" itu akan kembali ke Manchester minggu depan.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari TMZ, Minggu (28/5/2017), sebuah konser musik besar akan dihelat pada 4 Juni 2017 mendatang. Seluruh keuntungan konser tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu meringankan beban para korban bom Manchester.
Saat ini, Ariana Grande dan manajernya, Scooter Braun tengah berada pada perundingan akhir konsep konser tersebut. Tak hanya itu, mereka juga akan mengajak beberapa musisi terkenal untuk terlibat.
Diperkirakan, perhelatan itu nantinya tidak akan dilaksanakan di Manchester Arena mengingat lokasi tersebut sama persis dengan peristiwa naas, 22 Mei 2017 lalu. Situs Live Nation menjadi pihak yang mengatur lokasi serta mekanisme penjualan tiket.
Pengumuman soal konser amal tersebut muncul beberapa hari setelah Ariana Grande merilis pernyataan penuh emosi soal peristiwa tersebut melalui Twitternya. Ariana Grande berjanji akan membantu korban dengan seluruh daya yang ia punya.