Saking Berangnya pada Kaum Pedofil, Nafa Urbach Sampai Lupa Makan

Kemarahan Nafa Urbach terhadap kaum pedofil ia tuangkan melalui unggahan Instagramnya.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 13 Agu 2017, 21:30 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2017, 21:30 WIB
Nafa Urbach
Kemarahan Nafa Urbach terhadap kaum pedofil ia tuangkan melalui unggahan Instagramnya.

Liputan6.com, Jakarta Nafa Urbach menunjukkan kemarahannya kepada para pelaku pedofilia. Hal tersebut berakar dari komentar yang ditinggalkan sejumlah warganet dalam berita tentang anaknya di sebuah portal berita nasional.

Kemarahan Nafa Urbach ia tuangkan melalui unggahan Instagramnya sejak Minggu (13/8/2017) siang. Bahkan karena hal tersebut, ibu satu anak ini sampai-sampai lupa makan.

"Komen-komen itu yang membuat saya sebagai ibu pasti marah, saya enggak sempat makan malah dari tadi karena kepikiran hal ini," kata Nafa Urbach di ujung telepon pada Minggu (13/8/2017).

Ia juga menyatakan keseriusannya dalam mengurus masalah ini. Pelantun lagu "Melepasmu Kelemahanku" itu menegaskan akan membawa para pelaku ke jalur hukum.

"Saya akan laporkan masalah ini, saya juga akan konsultasi ke Kak Seto karena saya enggak tau harus mulai dari mana untuk melaporkan masalah ini. Bagi saya ini serius, bukan hanya untuk saya pastinya tapi juga ibu-ibu lain yang sayang pada anak," lanjutnya lagi.

Seperti diketahui, putri Nafa Urbach, Mikhaela Lee Juwono, belum lama ini diberitakan oleh sebuah portal berita nasional. Tidak ada yang salah dalam berita tersebut. Hanya saja, komentar-komentar yang menghias di berita tersebut lah yang membuat Nafa Urbach murka.

Di bagian kolom komentar berita tersebut, banyak kata "loli", "lolita", dan sebagainya. Di Wikipedia, kalimat tersebut berasal dari kata "lolicon" yang memiliki makna seseorang yang mempunyai obsesi pada anak-anak di bawah umur, menjelang atau sebelum masa pubertas yang disebut lolita, atau loli. Kata ini, kerap digunakan oleh kaum pedofil untuk menyebut anak-anak yang menjadi sasaran mereka. 

 

Simak juga video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya