Agensi Kang Daniel Wanna One Seret Haters ke Jalur Hukum

Langkah ini diambil MMO Entertainment mengingat ujaran kebencian yang dialamatkan pada Ji Sung dan Kang Daniel Wanna One sudah kelewatan.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 15 Sep 2017, 21:30 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2017, 21:30 WIB
Kang Daniel Wanna One
Langkah ini diambil MMO Entertainment mengingat komentar jahat yang dialamatkan pada Ji Sung dan Kang Daniel Wanna One sudah kelewatan. (Sumber: Instagram/wannaone.official)

Liputan6.com, Seoul - Sebelum tergabung dalam grup Wanna One, Kang Daniel dan Yoon Ji Sung harus menghadapi sejumlah tantangan berat. Tak hanya menghadapi persaingan ketat dalam ajang survival show Produce 101 Season 2, mereka juga kerap dibombardir dengan ujaran kebencian di media sosial.

 Kang Daniel dan Yoon Ji Sung Wanna One (Sumber: Soompi)

Dilansir dari Soompi, Jumat (15/9/2017), agensi yang menaungi keduanya, MMO Entertainment, bertindak tegas dengan melaporkan hal ini ke kepolisian pada Juli lalu. Dan pada 31 Agustus, Kang Daniel dan Yoon Ji Sung Wanna One telah dimintai keterangan oleh kepolisian terkait masalah ini.

Langkah ini diambil MMO Entertainment mengingat ujaran kebencian tersebut telah masuk dalam taraf yang kelewatan.

"Kami mengkonfirmasi bahwa ada penulis komentar yang tidak berpikir panjang dalam mempublikasikan unggahan yang berisi serangan personal pada Kang Daniel, dan juga yang mengarah pada pelecehan seksual."

Sebelumnya, para penggemar juga pernah mengumpulkan bukti-bukti unggahan komentar jahat yang dialamatkan pada Kang Daniel dan Yoon Ji Sung Wanna One. Mulai dari editan foto, menyebarkan rumor tak berdasar, hingga munculnya petisi agar Kang Daniel mengakhiri hidupnya sendiri.

 Yoon Ji Sung Wanna One (Sumber: Instagram/produce101_official)

Seorang sumber menyebutkan bahwa ke depannya MMO Entertainment tetap akan bertindak tegas dalam menghadapi para haters Kang Daniel dan Ji Sung Wanna One yang keterlaluan ini. "Sejak acara (Produce 101 Season 2) ditayangkan, kami terus bersiap untuk mengambil tindakan, dan ke depannya kami akan mengambil langkah yang keras," tutur sumber tersebut.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya