Liputan6.com, Mumbai - Semua orang tahu, selain dikenal karena film-filmnya, Sanjay Dutt dikenal karena kontroversinya. Ia juga dicap sebagai bad boy, karena kerap berurusan dengan hukum.
Yang paling dikenang orang, tentu saja keterlibatan Sanjay Dutt dengan sebuah jaringan narkoba. Selain itu, aktor 58 tahun itu sempat dipenjara selama tujuh tahun karena kepemilikan senjata api dan terkait dengan aksi terorisme di Mumbai yang menewaskan lebih dari 250 orang.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Rupanya, Sanjay Dutt sadar dirinya bukan sosok yang baik dan tak patut dijadikan contoh. Secara terang-terangan, Sanjay Dutt pun tak mau ketiga anaknya, Shahraan, Trishala, dan Iqra, menjadi seperti dirinya.
"Ayahku membesarkan kami sebagai anak normal. Saya dikirim ke sekolah asrama dan saya melewati penggemblengan. Dan saya juga sama dengan anak-anak saya," kata Sanjay Dutt, seperti dikutip dari Bollywoodlife.com.
"Saya mencoba untuk mengajarkan anak-anak nilai-nilai kehidupan, dan mengajari mereka bahwa menghormati orangtua sangat penting. Anda harus menghargai kehidupan. Saya hanya berdoa agar anak saya tidak seperti saya. Karena apa yang ayahku jalani, aku tidak ingin melewati itu," sambung Sanjay Dutt, yang merupakan putra dari aktor legendaris Bollywood, Sunil Dutt dan Nargis.Â
Meski sangat terpukul ketika dipenjara, Sanjay Dutt mengaku tak pernah kehilangan kasih sayang dari sang ibu. Menurut bintang film Sajaan ini, sang ibu tak pernah bersikap berubah terhadapnya, meski dirinya tengah menjalani masalah yang sangat serius.
"Semua ibu sama, mereka tidak dapat melihat kesalahan apa pun pada anak mereka. Apa pun yang terjadi. Jika seseorang mengeluh bahwa 'Sanju (sapaan Sanjay Dutt) telah melakukan ini', dia tidak dapat memercayainya. Dia biasa marah pada mereka saja," tutur Sanjay Dutt.