Alexis Ditutup, Arzeti Bilbina: Ada Positif dan Negatifnya

Arzeti Bilbina buka suara soal penutupan hotel dan panti pijat Alexis.

oleh Istihanah Soejoethi diperbarui 04 Nov 2017, 14:20 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2017, 14:20 WIB
Arzeti Bilbina
Arzeti Bilbina buka suara soal penutupan hotel dan panti pijat Alexis.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta resmi menutup Hotel dan Griya Pijat Alexis di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, pada 27 Oktober 2017. Penutupan terkait dugaan tindak asusila atau prostitusi di hotel tersebut.

Kabar penutupan Hotel Alexis ini pun, sukses menarik perhatian banyak kalangan, Arzeti Bilbina salah satunya. "Kalau bicara soal prostitusi memang agak sulit ya," ungkap model yang kini menjadi anggota DPR itu, usai menghadiri acara konferensi pers di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2014).

Menurut Arzeti Bilbina, pembubaran hotel Alexis ini memiliki sisi negatif, dan sisi positifnya. "Kalau dari sisi positifnya ada ketegasan, kedisiplinan dari pemerintah. Kalau sisi negatifnya, akhirnya (prostitusi) menyebar ke mana-mana," jelasnya.

 

Luruskan Niat

Menurut Arzeti Bilbina pemerintah harus menegaskan bahwa hal tersebut adalah langkah terbaik untuk mengurasi praktik prostusi di Indonesia. Selain itu, ia juga berharap niat pemerintah untuk mengurangi hal tersebut agar lurus sesuai dijalannya.

"Pemerintah harus tegas bahwa ini adalah langkah terbaik. Karena tempat seperti itu memang sulit untuk dibubarkan, tetapi kalau niat pemerintah tetap lurus jadi dengan sendirinya tempat semacam itu akan hilang dengan sendirinya," jelasnya.

Arzeti Bilbina juga yakin bahwa para mantan pekerja Alexis nantinya juga akan mendapat pekerjaan yang lebih layak. "Tugas pemerintah sekarang harus memberikan lapangan pekerjaan yang lebih baik untuk mantan pekerja di sana," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya