Liputan6.com, Jakarta Usai kena tipu, tingkah RW Markasan (Qubil AJ) sempat bikin warga Kampung Jambu prihatin. Markasan berubah lebih tertutup dan tak mau berkumpul dengan yang lain. Namun, ternyata itu hanya sementara saja. Markasan dan Omeh (Cut Memey) kembali bikin kekacauann.
Apa yang mereka lakukan kali ini? Berikut sinopsis sinetron Tuhan Ada di Mana-mana episode 43 yang akan tayang Kamis, 16 November 2017 sore ini.
Advertisement
Ibu-ibu sedang belanja di gerobak sayur Mas Darno. Tinjun (Devi Permatasari) dan Istiqomah lalu datang. Tak lama Omeh dan Mumun juga datang. Mumun langsung berkata lantang hingga semua ibu-ibu menoleh. Melihat ada Istiqomah, Omeh langsung memasang muka masam. Dengan ketus, Omeh tiba-tiba bahas soal perempuan yang hamil duluan sebelum nikah. Gara-gara itu, lamaran anaknya dulu ditolak. Istiqomah yang merasa disindir seketika memandang Omeh dengan kemarahan. Ibu-ibu yang lain ikut terdiam.
Omeh tersenyum mengejek. Ia bahkan menantang kalau omongannya tidak benar, harusnya orang itu tidak tersinggung. Istiqomah mau bergerak menghampiri Omeh, tapi segera ditahan oleh Tinjun. Tinjun minta Istiqomah tak usah meladeni. Tapi Istiqomah tak terima karena merasa Omeh sudah kelewatan. Istiqomah juga tak mau fitnah itu nanti menyebar kemana-mana.
Baca Juga
Okim (Aditya Hervapi) sedang berbincang dengan Landung dan Ilham (Aditya Zoni). Okim sudah minta Sadut untuk mengurus bus seluruh pemain. Sadut juga sudah mencari truk kecil yang bakal mengangkut peralatan gambang kromong, kostum dan dekorasi. Mereka akan berangkat jam dua siang. Okim pun minta semua berkumpul kurang lima menit dari jadwal.
Dengan berjalan cepat, Istiqomah akhirnya sampai di rumah. Kemarahan masih membayang penuh di wajahnya. Ia bergegas masuk rumah, mendahului Tinjun. Okim, Ilham, dan Landung yang sedang ngobrol di teras rumah langsung terperangah heran melihat Istiqomah pulang dengan wajah marah. Istiqomah juga langsung masuk kedalam kamarnya.
Tinjun langsung menceritakan soal kejadian di gerobak sayur. Okim coba menenangkan dengan bilang kejadiannya sudah bertahun-tahun yang lalu, jadi mereka tak usah meladeni. Istiqomah keluar kamar dan langsung memberitahu soal fitnah Omeh padanya. Apalagi Omeh bilang itu semua di depan orang banyak. Okim kaget dan jadi bingung.
Â
Tinjun tak Terima
Tinjun mengusap airmatanya. Sambil terisak, Tinjun tak terima anaknya dituduh macam-macam. Istiqomah juga tidak bisa tinggal diam. Okim kembali minta Istiqomah tenang. Kata Okim, orang seperti Omeh tidak bisa dilawan dengan emosi. Okim mau memikirkan cara terbaik menghadapi mereka. Ilham cuma bisa meremas rambutnya. Dia tahu dalam posisi yang sulit, karena yang mau dilawan adalah orang tua Medina (Betari Ayu), kekasihnya.
Markasan dan Omeh tertawa-tawa di toko berasnya. Omeh mengaku puas karena dendam kesumat yang sudah bertahun-tahun bikin sesak dadanya sudah ia lampiaskan. Tinggal dendamnya Markasan yang belum terlampiaskan, malah makin numpuk setiap hari. Markasan minta Omeh bantu kasih ide.
Apakah ide yang akan diberikan Omeh pada Markasan untuk membalas dendamnya pada Okim? Dan apa pula yang akan dilakukan Ilham untuk meredam perselisihan orang tuanya dengan orang tua kekasihnya? Saksikan Tuhan Ada di Mana-mana sore ini mulai pukul 16.45 WIB, hanya di SCTV.
Advertisement