Liputan6.com, Jakarta - Ada pemandangan unik ketika Tio Pakusadewo bersiap melaksanakan sidang lanjutan kasus narkoba yang menjeratnya. Sidang dengan agenda replik itu berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (5/7/2018).
Tio Pakusadewo duduk di samping putrinya, Patrisha Beatrice Pakusadewo, seraya menunggu majelis hakim masuk ke ruang sidang. Keduanya tampak saling rangkul dan sesekali melempar ciuman hangat.
Setelah berdoa bersama, Tio Pakusadewo dan Patrisha terlihat menyilangkan jari kelingking mereka. Seraya memejamkan mata, keduanya lantas mencium jempol masing-masing dan tersenyum.
Advertisement
Patrisha mengaku bahwa ritual itu memang selalu dilakukan sebelum Tio Pakusadewo mengikuti sidang. Gerakan itu merupakan simbol janji yang diucap sang ayah padanya.
Baca Juga
Â
Simbol
"Itu dari dulu kalau buat janji sama papa ada simbolnya. Kelingking ketemu kelingking dan kita berdoa, cium jempol masing-masing," ujar Patrisha Beatrice Pakusadewo usai persidangan.
Isi janji itu pun terdengar mengharukan. Ya, Patrisha meminta Tio Pakusadewo untuk berubah ke arah yang lebih baik setelah tersandung masalah narkoba.
Â
Advertisement
Jadi Pria Baik
"Janjinya itu aku minta Papa janji buat aku. Aku bilang, 'Papa janji ada kemauan untuk berubah. Papa janji sama aku ya? You become a better man'," tambah Patrisha.
"Aku bilang, 'Kalau Papa enggak mau lakuin itu (berubah) buat diri Papa sendiri, lakuin buat aku'. Aku cuma bilang itu aja," ucap Patrisha.
Â
Terpukul
Tio Pakusadewo pun menjamin akan menepati janjinya tersebut demi kebahagiaan sang anak. "Papa bilang, 'I promise. I don't want to let you down' gitu," ungkap Patrisha.
Patrisha Beatrice Pakusadewo merupakan salah satu orang yang paling terpukul ketika JPU menolak pleidoi Tio Pakusadewo, Kamis (5/7/2018). Seraya menggelengkan kepala, Patrisha tampak menghela napas dan mengusap air matanya.
Advertisement