Liputan6.com, Belanda - Persaingan Sarah dan Zaenab dalam merebut hati Si Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan masih terus ada. Bahkan, keduanya memiliki pendukung di dunia maya yang saling mengomentari.
Mengetahui adanya dua kubu yang saling berbeda ini, begini tanggapan Maudy Koesnaedi yang berperan sebagai Zaenab.
"Kalau aku awalnya kaget sih, karena memang kita selama 24 tahun sejak tahun 1994 sudah main Si Doel dan pertikaian atau perebutan ini kan dari zaman dulu ya," ujar Maudy Koesnaedi saat ditemui di Dam Square, Amsterdam, Senin (27/7/2018).
Advertisement
Maudy Koesnaedy pun sempat khawatir persaingan ini bisa menjurus ke masalah serius. Namun akhirnya, Maudy bisa memahami. "Terus ujug-ujungnya di tahun 2018 ada garis keras tim Sarah dan Zaenab. Aku agak syok, ada apa ini kok bisa sampai kayak begini. Cuma ya setelah ke sini jadinya aku ketawa-ketawa saja," lanjut Maudy Koesnaedi yang memiliki mertua warga Belanda ini.
Baca Juga
Pelakor
Maudy Koesnaedi pun sempat terbawa perasaan atas adanya dua kubu yang bersaing terkait Sarah vs Zaenab. Bahkan dirinya sempat curhat kepada suaminya.
"Baca komentar warganet pada sahut-sahutan. Ada yang bilang apaan tuh Zaenab, perempuan baik itu tidak menikahi suami orang. Terus disahutin lagi, perempuan baik itu tidak meninggalkan suaminya tanpa kabar selama 14 tahun," tambahnya.
"Awal-awal baper sih bacanya, terus aku bilang ke suami, 'Yang masa aku dibilang pelakor', sampai akhirnya suami hanya tertawa saja," tuturnya.
Advertisement
Dukungan Suami
Maudy juga menceritakan bagaimana dirinya mendapat dukungan dari suami atas peran yang dimainkannya di sinetron Si Doel. Menurut sang suami, peran yang dimainkan bisa diterima masyarakat.
"Ya dia menghibur juga. Dia bilang berarti itu bagus. Orang jadi pada baper. Karena setiap karakter dalam film itu menyumbang rasa. Termasuk rasa sebal. Jadi kalau ada yang sebal gara-gara Zainab ya berarti tetap ada rasanya dari pada ada di situ tapi enggak menyumbang rasa apa-apa atau kontribusi apapun," tutup Maudy Koesnaedi.