Cerita Sutradara Kimo Stamboel, Syuting Film DreadOut dengan Bonus Pocong

Saat syuting film DreadOut, sutradara Kimo Stamboel mengalami peristiwa yang membuatnya keheranan.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2018, 15:40 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2018, 15:40 WIB
Poster film DreadOut (Instagram/ dreadoutmovie)
Poster film DreadOut (Instagram/ dreadoutmovie)

Liputan6.com, Jakarta Gim horor populer karya developer Tanah Air, DreadOut, kini diangkat dalam bentuk film live-action. Film horor ini  diarahkan oleh Kimo Stamboel, yang sebelumnya menyutradarai Rumah Dara dan Headshot.

Saat proses syuting, sutradara DreadOut ini ternyata sempat mengalami peristiwa yang membuatnya keheranan.

"Pas di Studio Alam kita kan lagi ada satu adegan pocong. Kalau enggak salah pas kita foto jumlahnya itu enggak sesuai. Gue enggak tahu benar apa enggak, cuma pas kita foto yang harusnya 10 di situ malah ada 12," ujar Kimo Stamboel, saat ditemui di Popcon Asia 2018, ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (22/9/2018) lalu.

Padahal untuk keperlua syuting DreadOut, mereka tidak berencana menggunakan 12 pocong. "Gue nggak tahu itu ada pocong beneran apa enggak, pokoknya kita order cuma 10," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menyenangkan

Para pemain film DreadOut (Goodhouse.id)
Para pemain film DreadOut (Goodhouse.id)

Berbeda dengan penuturan sutradara, para pemain DreadOut justru tak merasakan hal yang aneh saat syuting. Mike Lucock misalnya.

Pria berusia 31 tahun ini mengaku nyaman dengan suasana lokasi syuting yang menyenangkan dan penuh rasa kekeluargaan.

 "Film ini seru banget. Film horor rasa komedi. Biarpun film ini tegang, tapi suasana di lokasi itu kekeluargaan banget. Fun banget. Biasanya orang-orang yang membuat suasana seperti itu hasilnya bagus," jelasnya.

 


Tak Merasa Seram

Marsha Aruan dalam film DreadOut (Goodhouse.id)
Marsha Aruan dalam film DreadOut (Goodhouse.id)

Sama halnya dengan Mike Lucock, Marsha Aruan juga tak merasakan pengalaman ganjil dan aneh selama syuting berlangsung. Pasalnya, lokasi angker yang mereka jelajahi adalah studio buatan.

"Mungkin karena syutingnya di studio juga. Kita udah tahu itu buatan. Jadi enggak ada rasa seram, itu nggak ada. Kita fine-fine aja," tutur Marsha. (Tyssa Madelina/Kapanlagi.com)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya