Liputan6.com, Jakarta - Lama sekali tak terdengar kabarnya, bintang sinetron, Lulu Tobing dan Ari Wibowo, tiba-tiba ramai jadi perbincangan. Hal ini bermula setelah Lulu Tobing mengunggah kebersamaan dengan lawan mainnya dalam serial Tersanjung tersebut.
Dalam foto bernuansa hitam putih, Lulu Tobing dan Ari Wibowo duduk berdampingan di sofa. Keduanya memamerkan senyum semringah ke mata kamera.
Yang makin bikin penasaran, adalah keterangan foto yang dituliskan Lulu Tobing di foto yang diunggahnya tersebut. "Wait and see (tunggu dan lihat saja)" tulis Lulu Tobing sebagai keterangan fotonya, belum lama ini.
Advertisement
Tak tahu apakah mereka akan kembali membintangi judul sinetron yang sama. Yang pasti, kebersamaan keduanya berhasil mengobati kerinduan publik selama bertahun-tahun. Terutama pecinta sinetron serinya, Tersanjung.Â
Baca Juga
Respons
"Aku tuh sebenarnya mau mereka nikah beneran hahaha," ujar salah satu warganet pengguna akun @mami_idda, dalam kolom komentar di akun gosip Instagram.
"Syahrukh Khan sama Kajol versi Indonesia hahahaha," imbuh pemilik akun Instagram @papnicorn.
"Harusnya artis2 yang katanya idola masa kini tuh nyontoh artis senior kayak mereka. Biarpun sudah lama vakum tapi yang kita ingat tentang mreka tuh Karya," tambah @@aprilia_ikha01.
Advertisement
Vakum
Penampilan Lulu Tobing yang paling mencuri perhatian memang ditemukan di sinetron Tersanjung ketika memerankan tokoh bernama Indah. Setelah itu , dia dibanjiri tawaran untuk syuting, baik itu sinetron, iklan, maupun film layar lebar.
Satu hal yang paling diingat dari sinetron Tersanjung adalah episode-nya yang sangat panjang sebagai sinetron seri yang ditayangkan sekali seminggu. Terbagi 7 musim, total ada 360 episode yang telah ditayangkan sinetron yang digarap Multivision Plus ini.
Namun akting Lulu Tobing tak lagi bisa dinikmati di layar kaca karena keputusannya untuk vakum. Keputusan untuk berhenti dari dunia hiburan itu diambilnya setelah dirinya dinikahi oleh Danny Bimo Hendro Utomo atau Danny Rukmana yang merupakan cucu dari mantan Presiden Soeharto.