Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kasus narkoba yang sedang membelitnya, Roro Fitria harus menerima kenyataan pahit saat ibundanya meninggal dunia. Roro pun bergegas meminta izin kejaksaan untuk menguburkan sang ibu di Yogyakarta.
Usai meminta izin seharian, Roro Fitria harus kembali ke penjara. Usai Setelah memakamkan jenazah ibunda, Roro Fitria pun membawakan tanah kuburan ibunya ke Jakarta.
Roro Fitria mengaku sengaja membawa tanah pusara dan kembang itu agar bisa merasakan kehadiran sang bunda di dekatnya.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
"Sampai sekarang pun tanah pusara dan bunga mama selalu saya bawa ke mana-mana supaya soul atau ruhnya selalu mendampingi saya, karena saya butuh itu," ujar Roro Fitria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 17 Oktober 2018.
Roro Fitria mengaku pingsan saat menghadiri pemakaman sang bunda. Dia merasa tak kuasa menerima kenyataan telah ditinggal pergi orangtua untuk selama-lamanya.
Pingsan
"Iya waktu pas pertama kali mendengar saya sempat pingsan. Lalu waktu pas kemarin setelah baca surat Yasin di pemakaman saya juga tidak kuasa, tidak kuat, sehingga saya pingsan," ujarnya.
Advertisement
Berzikir
Maka dari itu, untuk mengobati kesedihannya selama ini, wanita berusia 28 tahun ini terus istighfar dan berzikir agar kuat menghadapi cobaan ini.
"Sangat berat, sangat sakit yang saya rasakan meskipun saya selalu beristighfar berzikir supaya saya diberikan ketenangan kekuatan," tuturnya. (Nur Ulfa/Dream.co.id)