Semasa Hidup, Saphira Indah Tak Punya Riwayat Penyakit Serius

Suami Saphira Indah, Rico Hidros Daeng, tak menyangka akan ditinggal sang istri untuk selama-lamanya.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 31 Jan 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2019, 14:00 WIB
Saphira Indah (Instagram / saphira_indah https://www.instagram.com/p/BXrRfNyAJlT/
Saphira Indah (Instagram / saphira_indah https://www.instagram.com/p/BXrRfNyAJlT/

Liputan6.com, Jakarta - Saphira Indah, bintang film Eiffel I'm in Love, meninggal dunia saat sedang hamil 6 bulan pada Rabu (30/1/2019) kemarin. Sebelum mengembuskan napas terakhir, Saphira Indah sempat dirawat di Rumah Sakit Pelabuhan, Jakarta Utara. Ia dirawat selama lima hari akibat sesak napas karena bermasalah dengan paru-parunya.

Sebagai suami, Rico Hidros Daeng atau yang akrab disapa Ai, tak menyangka akan ditinggal sang istri untuk selama-lamanya. Padahal selama ini, Saphira Indah tidak punya riwayat penyakit paru-paru, apalagi penyakit serius.

"Enggak ada (penyakit serius). Waktu itu sempat ke rumah sakit karena meriang. Itu doang," ungkap Rico Hidros Daeng ditemui di rumah duka di kawasan Lagoa Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (31/1/2019).

Selama hamil Ai selalu menemani istrinya kontrol. ‎Kondisinya pun baik-baik saja sampai akhirnya Saphira Indah mengalami sesak napas dan harus menjalani perawatan.

Rajin Check Up

[Fimela] Saphira Indah
Suami ungkap penyebab meninggalnya Saphira Indah. (Instagram: saphira_indah)

"Tapi selama lima hari, hari kelima fatal. Jadi ada masalah pernapasan di paru-paru. Jadi, enggak ada keluhan sakit yang gimana. Enggak ada," ujarnya.

"Karena tiap bulan kan rajin kontrol, check up. Makanan dijaga, semua dijaga," lanjutnya.

Mengikhlaskan

Saphira Indah
Saphira Indah (Instagram: saphira_indah)

Meski begitu, Ai mencoba mengikhlaskan kepergian sang istri ke pangkuan Sang Khalik. Ini mungkin sudah garis takdir Saphira Indah, yakni meninggal saat sedang mengandung.‎

"Ajal kan modelnya beda-beda. Kadang kadang orang lagi duduk ya meninggal lah. Ya begitulah. Kan kita enggak bisa prediksi," kata Rico Hidros Daeng.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya