Liputan6.com, Jakarta Produser film Dilan 1991, Ody Mulya Hidayat, mengaku kecewa ketika ada sebuah e-commerce yang memelesetkan adegan filmnya dalam sebuah iklan. Dirinya pun protes dan menuliskan surat kepada Presiden Jokowi dan juga Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf.Â
Dalam adegan iklan sebuah e-commerce, sosok Dilan di film Dilan 1991 dan Milea memang dipelesetkan menjadi Dilon dan Melia. Tak hanya itu saja. Jaket jins yang dipakai Dilan beserta motornya juga dibuat serupa.
"Iklan itu merugikan kami sebagai pemilik hak cipta Dilan 1991. Kami hanya ingin minta perlindungan dari negara saja, karena kami berkarya tulus, dan kaget saat menemukan iklan ini," ujar Ody Mulya Hidayat saat ditemui di Allegro Karaoke, Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019).
Advertisement
Â
Baca Juga
Menyayangkan
Bagi Ody Mulya Hidayat, meski tidak menggunakan karakter Dilan dan Milea, dirinya menyayangkan hal ini bisa terjadi.Â
"Sejauh ini kami belum berkomunikasi dengan pihak mereka. Tapi ini sangat mengganggu. Saya tak ada masalah selama tidak dikomersilkan," ujar Ody Mulya.
Ody Mulya beserta kru film Dilan 1991 ingin karya yang mereka hasilkan bisa dihargai dengan baik. Pasalnya, mereka memproduksi dan berkarya dengan tulus.
"Semoga Bekraf melindungi karya dan hak cipta kami. Saya akan segera bertemu Pak Triawan Munaf," ujar Ody Mulya Hidayat.
Â
Advertisement
Surat Terbuka
Ody Mulya juga menunjukkan surat yang dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo dan Kepala Bekraf Triawan Munaf.Â
Surat Terbuka kepada Bapak Presiden Republik Indonesia dan Bapak Kepala Bekraf
Yang terhormat Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, dan Bapak Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf),
Dalam tiga minggu terakhir telah beredar sebuah video iklan Shopee berjudul Dilon 2019. Pada video tersebut terdapat sangat banyak kemiripan dengan atribut khas dari seri film Dilan, yang bagian keduanya (berjudul Dilan 1991) sekarang masih ditayangkan di bioskop Tanah Air.
Bahkan sampai bentuk font yang digunakan untuk penulisan judul dalam video iklan tersebut juga sangat mirip dengan yang digunakan pada seri film Dilan.
Dari mata awam pun, dapat jelas menghubungkan atribut khas pada video iklan Dilon 2019 adalah didasarkan pada seri film Dilan.
Sebagai pemilik sah dari Hak Cipta atas seri film Dilan, kami Max Pictures hendak meminta perlindungan akan Hak Cipta tersebut terhadap penggunaan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang, seperti yang telah dilakukan oleh Shopee.
Adapun pemakaian atribut khas yang sangat mirip tersebut dilakukan tanpa izin atau persetujuan dari Max Pictures.
Kami sangat menyayangkan bahwa perusahaan internasional sekelas Shopee yang dapat mengontrak grup KPop ternama, memilih untuk tidak menghargai Hak Cipta anak bangsa Indonesia sebagai materi iklannya.
Untuk itu kami menghimbau agar Shopee ditindak tegas agar tidak memberi peluang kepada kejadian sejenis ini supaya tidak terulang kembali di Indonesia.
Â
PT Max Kreatif Internasional