Kena Serangan Jantung, Butet Kertaradjasa Ambruk di Tengah Pentas

Butet Kertaradjasa terkulai lemas hingga ambruk saat berada di atas panggung.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 23 Mar 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2019, 19:00 WIB
Butet Kertaradjasa
Butet Kartaredjasa (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Butet Kertaradjasa dikenal sebagai salah satu seniman senior yang sering tampil di banyak pentas teater hingga berbagai acara televisi. Pada Jumat (22/3/2019), Butet mengisi pentas bertajuk Kanjeng Sepuh. Namun, sebuah kejadian tak terduga menimpanya.

Di atas panggung, Butet Kertaradjasa terkulai lemas hingga ambruk. Rupanya, selama ini Butet mengidap penyakit jantung. Kejadian ini disampaikan oleh seniman Agus Noor yang diketahui terlibat dalam penulisan skenario pentas Kanjeng Sepuh.

"Semalam, saat pentas memasuki menit ke 60an, Butet yang memerankan Semar, tumbang, tubuhnya lemas dan dingin. Tergolek pucat. Itu usai adegan Semar muncul di kuburan: hidup itu cuma main-main, yang serius kematian. (Dokter yang merawatnya kemudian menjelaskan: jantungnya kumat, enzim di jantungnya naik 100x lipat)," tulis Agus Noor dalam keterangan fotonya di Instagram agusnoor_, Sabtu (23/3/2019).

Agus pun menjelaskan bahwa suasana di belakang panggung mendadak jadi tegang. Padahal pentas masih terus berjalan dan para pemain tak tahu apa yang terjadi dengan Butet Kertaradjasa. Sisa adegan Butet sebagai Semar pun tak bisa dimunculkan di atas panggung.

Ikut Pentas Lagi

[Bintang] Butet Kartaredjasa
Butet Kartaredjasa. (Febio Hernanto/Bintang.com)

"Saya dari sisi panggung berusaha "memberi kode" pada pemain agar adegan kemunculan Semar di-skip. Pada pemain yang akan muncul kemudian, saya memberikan kemungkinan-kemungkinan impovisasi apabila Butet tak bisa melanjutkan permainan," lanjut Agus Noor.

Beruntung, tim produksi langsung memberikan pertolongan pertama kepada Butet sampai sang seniman dirawat tim medis.

Setelah bisa berbicara, Butet pun menyampaikan bahwa ia masih ingin tampil di atas panggung. Agus Noor sempat mencegahnya namun akhirnya ia mengizinkan Butet tampil kembali.

"Saya langsung bilang ke dia, 'Kamu istirahat dulu. Nyawamu lebih penting dari pentas ini!' Dia malah nyengir 'Uasuuuwook.' Semua sudah diantisipasi: adegan ending, di mana Butet harusnya muncul, diubah. Tapi detik-detik menjelang adegan akhir itu: Butet bersikeras muncul ke panggung. Saya tak yakin. 'Biarlah saya menuntaskan kewajiban saya dengan terhormat malam ini.' Begitu ia berkata. 'Tapi kowe jangan mati di panggung, nanti malah ngrepoti,' kata saya. Dia tertawa. Maka, saya pun membiarkannya muncul menutup adegan terakhir, saat Semar mengungkap rahasia kebenaran," terang Agus.

Deg-Degan

Butet Kertaradjasa
Butet Kertaradjasa. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Saya deg degan di samping panggung. Bagaimana kalau pingsan? Tapi yang saya saksikan: energi seorang "aktor tua" yang luar biasa, tenaga sukmanya muncul memghidupkan peran Semar, suaranya tak terdengar capek atau kelelahan. Bahkan para penonton pun tak merasakan (atau tahu) bahwa Butet baru saja pingsan!" pungkasnya.

Selain itu, disampaikan juga oleh Agus Noor bahwa hingga Sabtu, Butet sedang dirawat di rumah sakit. Padahal, ada beberapa pentas yang sedang menantinya.

"Doakan yang terbaik buat kesehatannya.Cepet sehat yo, Tet!" tutup Agus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya