Liputan6.com, Jakarta Judul FTV SCTV tayang kamis pagi ini bikin penaswara. Apa yang diceritakan From Pesilat jadi Perawat. Intinya, yang istimewa bakalan kalah ama yang selalu ada. Begitu juga dengan yang dirasakan sama perawat cantik ini. Bermula dari dia yang bete banget sama dokter di tempat magangnya karena sering disuruh ini-itu. Giliran si perawat suka sama cowok yang lebih keren, ternyata dia juga berniat buruk sama pedepokan silatnya. Simak kisahnya…
Kisah FTV SCTV ini berpangkap tentang Manda (21 tahun), cantik, tomboy, punya keahlian silat, anak tunggal). Sejak kecil dia sudah dilatih silat ama ayahnya yang punya pedepokan silat. Makanya sampai Manda dewasa seperti sekarang ini, dia sudah cinta banget sama dunia silat. Apalagi Manda tuh langganan juara sejak kecil dalam hal “Persilatan”.
Advertisement
Baca Juga
Tapi semuanya berubah drastis banget sejak ibunya meninggal. Pedepokan jadi kurang terurus, bahkan babenya pengen menjual tuh pedepokan karena muridnya jugas udah nggak ada. Kalau pedepokan silat dijual, itu artinya Manda bakalan kehilangan momen kenangan sama Nyak-nya. Nggak, nggak, apapaun alasannya, padepokan nggak boleh dijual!
Apa yang terjadi selanjutnya di FTV SCTV Kamis pagi ini?
Menjanjikan
Babe Rojali, sebagai bapak yang baik, ngerti banget kalau Manda itu sedih dan pengen banggain nyak-nya. Babe pengen Manda jadi perawat karena masa depannya lebih menjanjikan. Toh, sebentar lagi kuliah Manda di keperawatan bakalan selesai kalau Manda itu serius belajar. Jasmin, sahabat Manda dukung keputusan babenya, karena itu keinginan terakhir nyak-nya dulu, kan? Bisa lihat Manda lulus sarjana.
Waktu lagi melamun di jalan, Manda dicopet. Tuh copet panik, dan saat itu kebetulan banget, jaket yang dipakai pencopet sama dengan jaket yang dipakai Fajar(27 th, pria gagah, kharismatik, ganteng, dokter keren, look-nya sombong). Tuh copet berhasil ngambil duit Manda, dan ngasih dompetya ke Fajar.
Otomatis karena dilempari dompet, Fajar bingung dan dia buka tuh dompet buat nyari tanda pengenal kaya KTP gitu. Eh nahasnya, niat baik dia malah nggak ada artinya apa2, setelah Manda mukul dia. Waduhhh, dipukul ama ratu silat? Pasti kerasa banget sakitnyaa!! Fajar sudah jelasin dia tuh dokter.
Ihh Manda mana percaya! Jaman sekarang tuh banyak penipuan! Untungnya ada Tania, pacar Fajar yang berusaha menenangkan warga dan kembalikan duit Manda, biar urusannya cepat kelar. Tania sudah bilang, kenapa sih nggak mau pakai mobil pemberiannya aja? Fajar segan karena dia nggak mau dikasih, apalagi dia cowok. Itu kan nyangkut harga diri banget! Duhh, Fajar jadi nggak fokus nih praktek di RS, ya kalii, mau dikata apa sama pasien yang lihat nanti kalau dia babak belur gitu hanya karena dikira copet? Alasannya nggak logis banget gitu loh!
Advertisement
Intensitas Ketemu
Belum lagi ada Juki (duda, cowok narsis, naksir dan suka godain Manda, kemana-mana) deketin Manda terus ke mana-mana. Duhh, Manda tuh lagi puyeng karena keinginan babenya yang nggak pengen dia silat lagi dan disuruh buat nerusin kuliah keperawatannya yang hamper selesai itu.
Ini ada Juki yang ngajakin dia nikah aja. Whatt?? Manda nggak mau-lah. Tapi Juki terus maksa, dan selalu ngungkit-ngukit kebaikannya dulu waktu minjemin uang buat biaya pengobatan nyak-nya Manda. Kalau sudah gitu, Manda yang belum ada duit cuma bisa diam aja. Ihhh nyebelin banget si Juki. Karena Manda ogah banget lihat muke si Juki, makanya mau nggak mau, Manda harus fokus magang aja di RS. Nah ide bagus tuh! Kan dengan begitu bisa meminimalkan intensitas ketemu nya ama si Juki, cowok yang nggak dia harapkan itu!
Sok-Sokan
Nggak hanya Manda saja yang puyeng, tapi juga Fajar. Tapi bukan karena luka babak belurnya yang belum hilang lohh yaa. Tapi ini karena Tania. Siapa sih dia itu? Tania itu (gadis cantik, anak yang punya RS, gayanya sok-sokan dan berkuas banget karena dimanja dan anak tunggak, pasti dia kaya raya. Cowok mana yang nggak mau ama dia?)
Nah karena dia merasa bisa berbuat apa aja, dengan seenaknya minta Fajar antar dia ke mana-mana. Ke salon, shopping ke-mall. Itu kan bisa sendkrian aja. Fajar lagi banyak pasien. Duhh, peka sedikit kenapa sihh? Fajar saja baru merintis kariernya sebagai dokter spesialis penyakit dalam. Tapi Tania selalu berkilah dia sudah ijin sama ayahnya dan pasti masih ada dokter pengganti lain, kok yang handle.
Iya tapi gimanan nanti citra Fajar sebagai dokter kalau dia keseringan pulang duluan sebelum jam prakterknya habis? Yang ada dia di-cap nggak tanggung jawab dan malas. Itu kan bisa menurunkan kredibilitas sebagai dokter! Apapun alasannya, Tania nggak mau dengar. Karena ngerasa selalu tertekan dan nggak bebas itulah, Fajar jadi nggak betah kerja di RS milik ayahnya Tania. Fajar milih untuk resign. Tapi Tania nggak langsung kabulkan begitu aja, karena pasti Fajar akan kena pinalti dan itu jumlahnya nggak dikit. Belum lagi Tania menyinggung kebaikan ayahnya yang sudah bantu tugas akhir Fajar. Mana rasa terimakasihnya?
Advertisement