Liputan6.com, Jakarta Lagu Obrolan Warung Kopi yang dipopulerkan oleh Warkop DKI terdengar sangat familiar. Hampir semua orang bisa menyanyikan lagu ini meskipun cuma penggalan-penggalan saja. Tak cuma enak didengar, lagu ini juga mewakili kondisi majemuk masyarakat Indonesia yang suka ngobrol untuk mempererat tali persaudaraan.
"Warung kopi itu salah satu budaya Indonesia yang sampai sekarang masih terus dilakukan. Kita suka ke warung kopi bukan sekadar untuk minum dan makan. Tapi juga ngobrol, nah obrolan itulah yang membuat kita semua bisa rukun karena kita bisa memahami satu sama lain," ujar Indro Warkop saat ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Hampir semua wilayah Indonesia, punya kebiasaan ngopi. Apalagi setiap daerah juga memiliki kopi khas. Menurutnya, budaya berbincang ringan perlu dilestarikan supaya masyarakat tidak mudah tersulut provokasi.
Advertisement
Indro Warkop menyayangkan kejadikan provokasi mahasiswa oleh sekelompok oknum di Surabaya dan Malang yang membuat masyarakat Papua marah. Duduk bersama sambil ngopi, menurutnya bisa menjadi salah satu jalan rekonsiliasi.
"Ayolah sering-sering ngopi. Kopi nggak kenal perbedaan suku, budaya, dan agama. Dengan ngopi kita bisa sentil sana-sentil sini tanpa emosi. Jangan sedikit-sedikit ada kabar langsung direspon dengan emosi. Duduk ngopilah kita," jelasnya.
Baca Juga
Ajakan itu disambut positif oleh Edo Kondologit, penyanyi kebanggaan Indonesia yang berasal dari Papua.
"Senang diajak ngopi sama Om Indro di sini. Memang benar kopi bisa menjadi jembatan untuk ngobrol asyik. Saya rasa itu yang diperlukan semua pihak. Kita mesti menahan diri, ngobrol dari hati ke hati. Karena cinta kita sama, cinta pada persatuan Indonesia,” paparnya.
Sama dengan Indro Warkop, Edo menegaskan bahwa tugas menjaga kerukunan bangsa adalah tugas semua warga negara sesuai pesan Presiden Joko Widodo. "Tidak akan ada pembenaran untuk ujaran rasis kepada siapapun dan di manapun,” ujarnya.
Sepakat
Sebagai anak muda, Aliando Syarief, Adipati Dolken, dan Randy Danista sepakat dengan pernyataan Indro Warkop dan Edo Kondologit.
"Terus terang saya sedih melihat bagaimana persoalan Papua ini menjadi persoalan besar. Semoga bisa cepat selesai, Papua damai Indonesia jaya,” kata Adipati Dolken.
"Kami anak muda juga harus berperan aktif untuk kemajuan bangsa. Daripada mengujar kebencian yang berbuntut perpecahan, mending kita ngopi,” kata Aliando.
Randy bahkan melihat kopi sebagai peluang usaha yang positif untuk anak muda. “Coba dilihat sekarang banyak warung kopi yang dibuka anak muda sebagai wirausaha. Ini jauh lebih positif. Jadi tidak sekadar ngobrol seru, tapi juga jadi peluang usaha. Anak muda kalau aktif berkarya tidak akan punya waktu untuk mengujar kebencian," ujarnya.
Advertisement