Liputan6.com, Jakarta - Setelah vakum 11 tahun, grup musik Potret merilis album barunya bulan ini. Potret kini diperkuat Melly Goeslaw (vokal), Anto Hoed (bas), Aksan Sjuman (drum), Nikita Dompas (gitar), dan Merry Kasiman (kibor atau piano).
Lahirnya album baru Potret dengan single “Nana Nana” disampaikan Melly Goeslaw lewat Instagram. Yang menarik, pelantun “Jika” dan “Ada Apa Dengan Cinta” itu menyebut Potret kembali dengan semangat baru. Musiknya lebih organik dan homemade. Lahir di tengah era digital, album ini tak lagi dirilis dalam format kaset.
Advertisement
Baca Juga
“Akhirnya album Potret yang baru sudah bisa dinikmati. Semoga bisa menjadi mood booster di setiap hari, menemani perjalanan ke kantor, ke sekolah, atau yang mau olah raga kecil-kecilan maupun besar-besaran,” beri tahu Melly Goeslaw via Instragram, Jumat (25/10/2019).
Isi Curhatan
Ia pun melanjutkan pengumuman dengan curhat.
“Album ini dibuat sangat home made dan organik, kami produksi segalanya di studio rumah dari take hingga mastering. Kami gak punya team khusus untuk menangani promosi album ini,” sambung Melly Goeslaw.
Advertisement
Mengunduh Sendiri
Pencipta lagu “Tegar” dan “Menghitung Hari” itu mengimbau para music director radio di Indonesia yang suka lagu Potret untuk mengunduh sendiri single demi single.
“Kalau enggak jangan nyiksa dirilah. Untuk yang suka dengan lagu ini jangan terlalu berharap banyak ada klipnya, karena kami juga enggak punya modal buat bikin klip. Jadi kami punya cara sendiri untuk menyosialisasikan lagu ini,” beri tahu Melly Goeslaw.
Dibantu Sahabat Artis
Beruntung, banyak seleb sahabat Melly Goeslaw yang rela hati membantu, seperti Rossa, Gading Marten, dan Raffi Ahmad.
“Alhamdulillah banyak sahabat yang membantu support,” ujar Melly Goeslaw.
Advertisement
Kilas Balik Potret
Potret kali pertama menyapa publik lewat album self titled (berjudul Potret) pada 1995. Album perdana Potret itu mengedepankan single “Terbujuk” yang konon laku lebih dari 50 ribu kopi.
Sejak itu, Potret rajin merilis album dengan tema-tema eksistensi kaum hawa dalam percintaan maupun kehidupan sehari-hari.
“Dengan segala perasaan yang seada-adanya ini, kami persembahkan album buatan Indonesia ini untuk musik Indonesia,” tutup Melly Goeslaw. (Wayan Diananto)