Prisia Nasution Sarankan Perempuan Sangu Semprotan Merica, Buat Apa?

Liputan6.com, Jakarta - Prisia Nasution sadar, zaman sekarang kejahatan punya beragam bentuk. Perempuan dinilai sebagai pihak yang rentan menjadi korban kejahatan.

Prisia Nasution angkat topi kepada kaum hawa yang bekerja hingga rela pulang malam untuk menghidupi keluarga. Karenanya, Prisia Nasution mengajak sesama perempuan saling jaga dan melindungi.

Ini penting mengingat insiatif menjaga diri harus datang dari diri sendiri. Kepada Showbiz Liputan6.com, Prisia Nasution mengajak perempuan waspada saat berada di luar rumah.

Kejahatan tingkat ringan hingga yang paling berat seperti pelecehan seksual, pembunuhan, dan perdagangan manusia ada di sekitar kita. “Tapi ketika itu (amit-amit) terjadi pada kita, kita enggak tahu apa yang harus dilakukan, laporan ke siapa, dan sebagainya. Kalau ke polisi prosedur pelaporan seperti apa,” beri tahu Prisia Nasution, di Epicentrum XXI Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Lantas perlukah perempuan menbekali diri dengan ilmu bela diri? Bintang film Sang Penari dan Sokola Rimba rupanya punya jawaban sendiri.

“Mau dibilang jaga diri juga untung-untungan. Tapi sebisa mungkin skill melindungi diri harus ada. Apalgi yang suka di jalan, bagaimana caranya menajamkan survival insting di jalan,” urai Prisia Nasution.

Jangan mengandalkan orang lain saat berada di luar rumah. “Untuk perempuan yang biasa di jalan pelajarilah trik kabur secara cepat. Itu pasti di internet banyak, kiat melarikan diri di saat terdesak. Atau di tas bawalah paper spray alias semprotan merica. Lakukan apa saja untuk melarikan diri (dari tindak kejahatan),” imbuhnya.

Prisia Nasution sendiri semasa sekolah menjadi atlet pecak silat. Dasar-dasar bela diri melekat padanya hingga kini.

“Kebetulan saya atlet silat. Kalau untuk pertandingan sudah enggak aktif lagi. Kalau untuk olahraga ringan masih menekuni,” beber Prisia Nasution yang baru meluncurkan film anyar Hanya Manusia.

Dalam film Hanya Manusia, Prisia Nasution beradu akting dengan Lian Firman dan Yama Carlos. Prisia Nasution memerankan Annisa, aparat kepolisian yang mengungkap jaringan perdagangan perempuan di Ibu Kota.

(Wayan Diananto)