Liputan6.com, Jakarta - Agnez Mo sedang menjadi perbincangan terkait wawancara di Studio Build Series. Kala itu, pelantun Overdose ini mengaku jika dirinya tak punya darah Indonesia.
Sontak statement Agnez Mo itu membuat beberapa orang salah paham. Saking viralnya, berita itupun akhirnya sampai ke telinga penyanyi belia Ghaniya Ghazi.
Advertisement
Baca Juga
Jika kebanyakan orang menyerang statement Agnez Mo, berbeda dengan Ghaniya Ghazi yang lebih memilih untuk netral.
Penyanyi berusia 17 tahun ini bahkan tak segan-segan melantunkan pujiannya untuk Agnez Mo. Baginya, Agnez Mo punya kontribusi besar di panggung musik Indonesia.
Putri Terbaik Bangsa
"Kalau menanggapi tentang Agnez Mo aku nggak berani nge-judge ya, karena belum tentu yang dimaksudkan Agnez Mo adalah tidak mengakui ke-Indonesiaan-nya. Agnez itu salah satu putri terbaik bangsa, duta bangsa Indonesia. Jadi aku tetep percaya Agnez cinta Indonesia," ungkap Ghaniya Ghazi.
Advertisement
Kagum
"Aku sih sebenarnya kagum banget dengan Agnez. Dia sudah banyak mengharumkan nama Indonesia di kancah musik dunia, selain Anggun yang sudah mendunia terutama di Eropa, dan Agnez mengharumkan Indonesia di Amerika," sambungnya.
Lagu Berbahasa Inggris
Ghaniya Ghazi sejauh ini telah merilis 3 single yang semuanya ditulis dalam Bahasa Inggris. Salah satu yang terbaru judulnya Can't Live dan rilis pada tanggal 22 November 2019 lalu. Pada single tersebut, Ghaniya Ghazi berkolaborasi dengan FHR.
Advertisement
Darah Campuran
Sama seperti Agnez Mo, Ghaniya Ghazi juga memiliki darah campuran alias blasteran. "Kakekku dari bapak orang Belanda, nenek Jawa. Kakekku dari mama Aceh peranakan Turki. Tetapi aku Indonesia. Dan aku bangga disebut sebagai orang Indonesia," dia menegaskan.