Polda Riau Pantau Ketat Distribusi Logistik Pilkada di Pulau Terluar Indonesia

Liputan6.com, Pekanbaru - Hari pemungutan suara tinggal hitungan jam. Distribusi logistik Pilkada 2024 terus berlangsung ke berbagai kecamatan hingga pedesaan agar pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) tidak terkendala.

Provinsi Riau, meskipun didominasi daratan, sejumlah daerah berada di kepulauan bahkan termasuk terluar di Indonesia. Seperti Pulau Rupat yang berbatasan langsung dengan Malaysia serta negeri jiran lainnya.

Distribusi logistik berupa surat suara, kotak hingga peralatan pencoblosan lainnya diangkut menggunakan perahu bermesin. Sampai di daratan kepulauan, perjalanan dilanjutkan menggunakan mobil hingga sepeda motor agar sampai ke TPS tepat waktu.

Penyebaran logistik di Rupat mendapat perhatian khusus dari Polda Riau. Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Nasriadi ditugaskan memantau alur distribusi hingga ke panitia pemungutan suara (PPS) desa.

Nasriadi menjelaskan, Rupat Selatan, dipantau secara khusus karena secara geografis berbatasan langsung dengan Malaysia. Posisinya sangat strategis sehingga pengamanannya juga dilakukan khusus.

"TPS di Rupat merupakan yang terjauh sehingga perlu dicari solusi terbaik agar distribusi sampai tepat waktu," kata Nasriadi, Selasa petang, 26 November 2024.

Di Pulau Rupat ada 30 TPS tersebar di berbagai desa. Pengawasannya pada pemungutan suara nanti juga diperketat agar tidak terjadi pelanggaran Pilkada 2024.

Sejauh ini, distribusi berjalan lancar dan logistik siapa digunakan pada 27 November 2024. Diapun mengapresiasi seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan Pilkada yang masuk di wilayah hukum Polres Bengkalis itu.

"Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras dan dedikasinya, jaga kesehatan dan selamat bertugas," jelasnya.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Setio Bimo Anggoro memerintahkan jajarannya menjaga logistik tanpa lengah sedikitpun. Logistik harus tersimpan dengan baik sehingga bisa dipergunakan nantinya.

"Selain itu, setiap personel harus sudah mengetahui identitas dan nomor telepon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di TPS masing-masing," tegas Bimo.

Tidak hanya itu, Bimo juga memberikan arahan kepada seluruh personel memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam pengamanan TPS. Adanya pengawasan dari Polda Riau diharap menjadi penambah semangat bagi petugas.