Baim Cilik Kini Sudah Remaja, Ini 7 Potret Rumah Sederhananya di Malang

Liputan6.com, Jakarta - Dahulu, masyarakat Indonesia sempat terpikat dengan sosok Ibrahim Khalil Alkatiri alias Baim, pesinetron cilik yang dikenal dengan jargon "Maafin Aim ya Allah". Kini, Baim sudah beranjak dewasa dengan paras tampan.

Menariknya, Baim saat ini memilih untuk tinggal di Batu, Malang, Jawa Timur. Ia tengah menuntut ilmu di salah satu pondok pesantren sebagai seorang santri.

Baim pun hanya tinggal bersama sang ibunda dan kakaknya. Rumah yang menjadi tempat tinggal Baim terbilang sederhana. Tak ada satupun kesan mewah, termasuk kamarnya.

Beberapa waktu lalu, rumah Baim sempat disorot dalam sebuah tayangan yang mengudara di SCTV. Rekaman tersebut diunggah Senin (17/2/2020) lalu.

Sebelum mengintip bagian dalam rumah dan kamarnya, penampilan Baim terbilang berbeda dengan yang dulu. Kini Baim berkepala plontos sambil mengenakan kacamata. Tubuhnya pun terbilang tinggi.

Tak hanya penampilan, gaya bicara Baim juga sudah berubah menjadi logat Jawa Timur yang sangat kental.

Lantas, seperti apakah tampilan rumah Baim saat ini? Yuk intip deretan potretnya berikut ini.

Bagian luar rumah Baim dan keluarganya memiliki cat berwarna pink. Desainnya sederhana namun masih terbilang elegan.

Memasuki bagian dalam rumah Baim, kesan sederhana semakin terasa. Alat-alat rumah tangga yang dimiliki keluarganya pun tak terlalu mewah.

Menelusuri lebih dalam, dapur rumah Baim juga terbilang sederhana dengan dinding berupa tembok dan rak dapur yang bisa ditemui di berbagai toko.

Masih di dapur, peralatan memasak di rumah Baim juga sederhana. Terdapat penanak nasi serta rak kayu tempat meletakkan beberapa kebutuhan memasak.

Di ruang tamu, rumah Baim dan keluarga diisi oleh sebuah sofa besar berwarna ungu. Dalam tayangan tersebut, Baim terlihat sedang menikmati makanan yang ia siapkan sendiri.

Kesan sederhana lagi-lagi terlihat di dalam kamar Baim. Hanya memiliki sedikit barang, Baim pun tidur tanpa beralaskan ranjang.

Tak lagi menjadi artis, Baim hanya menyimpan sejumlah pakaian sederhana. Ia pun lebih banyak memiliki busana untuk ke pesantren.