Rumah Mewah Ariel Noah Bergaya Minimalis Tanpa Sentuhan Geminin, Begini Penampakannya

Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini, rumah mewah milik Ariel NOAH menjadi sorotan publik setelah sebuah video yang menampilkan dirinya bersama Raffi Ahmad viral di media sosial. Dalam tayangan itu, Raffi memberikan komentar tentang suasana rumah Ariel yang terlihat sangat luas, namun terasa sepi dan minim sentuhan dekorasi feminin yang biasanya dapat menambah kehangatan di dalam rumah. Ariel pun mengakui bahwa ia tinggal sendiri di rumah itu, dan memang tidak ada elemen hiasan yang identik dengan wanita.

Dari segi tampilan, rumah Ariel NOAH memiliki desain yang modern dan minimalis, dengan dominasi warna putih dan sentuhan kayu. Meskipun rumah ini memiliki banyak area terbuka dan jendela besar yang menawarkan pemandangan luar yang indah, suasananya terasa kurang hangat, terutama karena kurangnya dekorasi tambahan yang bisa menghidupkan suasana.

Komentar Raffi Ahmad yang menyatakan bahwa rumah Ariel "masih kosong" menjadi topik hangat di media sosial. Hal ini menunjukkan bagaimana sebuah rumah dapat mencerminkan karakter penghuninya, serta bagaimana desain interior memiliki peran penting dalam menciptakan perasaan yang ditimbulkan oleh rumah tersebut.

Rumah milik Ariel NOAH berada di dalam sebuah cluster yang terletak di kawasan elit, memberikan nuansa yang mewah sekaligus nyaman bagi penghuninya. Desain eksterior rumah ini menonjolkan gaya modern yang bersih, dengan pagar dan pintu masuk yang menciptakan kesan eksklusif. Meskipun lokasinya sangat strategis dan bergengsi, rumah ini tetap mempertahankan tampilan yang sederhana dan tidak berlebihan.

Sejak langkah pertama memasuki area rumah, kesan minimalis langsung terasa. Eksteriornya lebih menekankan pada fungsionalitas ketimbang kemewahan yang berlebihan, mencerminkan pilihan Ariel yang lebih mengutamakan kenyamanan pribadi. Hal ini menunjukkan bahwa Ariel lebih memilih untuk tidak menampilkan kemewahan secara mencolok, melainkan mengedepankan kenyamanan dalam hunian sehari-hari.

Warna putih yang cerah mendominasi ruangan, dipadukan dengan elemen kayu yang memberikan kesan hangat sekaligus tetap mempertahankan kesan minimalis. Ketika seseorang memasuki rumah, terlihat meja dan kursi kayu yang sederhana namun memiliki sentuhan elegan di ruang tamu, menciptakan suasana yang damai. Meski demikian, suasana ini juga membuat rumah terasa sedikit sepi, karena kurangnya dekorasi feminin atau warna-warna cerah yang biasanya bisa menambah kehidupan dalam sebuah hunian.

Desain rumah yang cenderung minim ornamen atau dekorasi tambahan mencerminkan keinginan Ariel untuk menciptakan ruang yang bersih dan tidak berlebihan. Hal ini menunjukkan bahwa Ariel lebih memilih gaya hidup yang mengutamakan kesederhanaan dan fungsionalitas, sebagaimana tercermin dalam pilihan desainnya.

Dengan demikian, rumah ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga mencerminkan karakter dan nilai-nilai pribadi Ariel.

Ariel NOAH memutuskan untuk mendesain rumahnya dengan banyak elemen kaca, yang memungkinkan pemandangan luar dan taman terlihat jelas dari dalam. Penggunaan kaca ini tidak hanya memberikan kesan luas, tetapi juga memberikan akses cahaya alami yang melimpah ke dalam ruangan. Namun, meskipun rumah tersebut terasa terbuka dan terang, kurangnya elemen dekorasi yang hangat, seperti sentuhan feminin, membuatnya kehilangan keintiman yang sering kali dihadirkan oleh seorang wanita dalam sebuah rumah.

Dengan banyaknya kaca yang digunakan, Ariel bisa menikmati pemandangan luar dengan lebih leluasa, terutama saat malam tiba ketika taman di sekeliling rumah tampak jelas. Ini menciptakan kesan bahwa rumah tersebut sangat terhubung dengan alam di sekitarnya, meskipun tetap terlihat kosong dan kurang personal tanpa adanya dekorasi yang mencerminkan kepribadian penghuninya.

Seperti yang dia katakan, "Saya ingin rumah ini menjadi tempat yang terbuka dan terang, tetapi saya juga merindukan nuansa hangat yang biasanya dihadirkan oleh dekorasi yang lebih intim."

Salah satu ciri khas dari rumah Ariel adalah desain ruang keluarga dan ruang makan yang dihadirkan dalam satu area tanpa sekat. Konsep terbuka ini tidak hanya memberikan kesan luas dan lapang, tetapi juga berpotensi membuat atmosfer rumah terasa kurang akrab. Meskipun area tersebut menawarkan kenyamanan dan fungsi yang baik, kesan terbuka yang berlebihan dapat menciptakan suasana yang sedikit sepi, terutama bila dibandingkan dengan rumah yang memiliki banyak pembatas atau pemisah antar ruangan.

Keberadaan sofa besar berwarna putih yang terintegrasi dengan keseluruhan desain rumah memberikan nuansa yang sederhana. Namun, penggunaan warna netral ini juga mengurangi kehangatan yang seharusnya bisa ditampilkan melalui elemen dekoratif atau furnitur tambahan yang lebih berwarna. Dengan demikian, meskipun desainnya terlihat modern, ada kemungkinan kehilangan nuansa kehangatan dan keintiman yang biasanya diharapkan dalam sebuah rumah.

Salah satu fitur yang menarik di ruang keluarga adalah LED TV besar yang terpasang di dinding. Ariel menyatakan bahwa TV tersebut awalnya direncanakan untuk dijadikan latar belakang konten YouTube-nya. Meskipun tampilannya yang besar dan mencolok, TV ini menjadi sorotan utama di ruang keluarga. Namun, kurangnya elemen lain yang dapat memperkaya suasana di sekitarnya membuat ruangan terasa monoton dan kurang berwarna.

Televisi besar ini memang memberikan nuansa modern, tetapi tanpa adanya dekorasi tambahan atau elemen lain yang dapat menambah kehangatan, ruang keluarga di rumah Ariel justru terasa hampa dan kurang hidup. Hal ini menimbulkan kesan bahwa desain rumah ini lebih berfokus pada fungsionalitas dibandingkan dengan kenyamanan emosional. Dengan demikian, penting untuk mempertimbangkan elemen dekoratif yang dapat menciptakan suasana yang lebih hangat dan mengundang dalam ruang keluarga.

Ruang makan di kediaman Ariel NOAH dirancang dengan penggunaan elemen kayu yang mencolok, termasuk pada meja dan kursi yang digunakan. Dengan pemandangan langsung ke taman, suasana saat makan di ruang ini terkesan menyenangkan dan memberikan pengalaman seolah-olah makan di luar ruangan.

Namun, desain yang sangat minimalis dan dominasi material kayu menjadikan ruang makan ini tampak cukup sederhana dan kurang memiliki banyak karakter. "Tidak adanya dekorasi tambahan seperti tanaman atau elemen berwarna membuat ruang makan ini terasa sangat fungsional," tetapi hal ini juga mengurangi kesan hangat atau warna-warni yang biasanya ada di rumah dengan lebih banyak elemen personal.

Dapur milik Ariel mengusung desain yang minimalis, dengan perabotan yang sederhana dan tidak berlebihan. Ia menjelaskan bahwa rumahnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga hanya dilengkapi dengan perabotan yang benar-benar diperlukan. Sebagai seorang pria yang hidup sendiri, rumah ini memang terlihat praktis, tetapi kurangnya sentuhan dekoratif yang feminin membuat dapur ini tampak kurang hidup.

Rumah yang minim perabotan ini mencerminkan gaya hidup Ariel yang sederhana dan efisien. Namun, hal ini juga menciptakan kesan bahwa ruang tersebut tidak dihiasi dengan elemen-elemen yang dapat menambah kehangatan dan kenyamanan.