Cinta Penelope dan Suami Ijab Kabul dalam Tiga Bahasa

Penghulu yang menikahkan Taha Gokhan Arikan dan Cinta Penelope menuntun ijab kabul dalam tiga bahasa.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 14 Mar 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2020, 17:30 WIB
[Bintang] Cinta Penelope
Penghulu yang menikahkan Taha Gokhan Arikan dan Cinta Penelope menuntun ijab kabul dalam tiga bahasa. (Nurwahyunan/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Cinta Penelope saat ini telah resmi menjadi seorang istri dari pria berkewarganegaraan Turki, Taha Gokhan Arikan. Tentu saja masalah bahasa menjadi salah satu kendala keduanya dalam menjalani biduk rumah tangga.

Apalagi, keterbatasan orangtua Taha dan Cinta Penelope dalam berbahasa internasional. Hal itu jadi keunikan tersendiri, pasalnya Taha harus menerjemahkan apa yang disampaikan orangtuanya ke dalam bahasa Inggris yang dapat dimengerti oleh Cinta Penelope, begitu pula sebaliknya.

Hal itu disampaikan Cinta Penelope dan Taha Gokhan Arikan saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020).

"Itu agak ribet dikit, karena kan mamanya dia (Taha) cuman bisa bahasa Turki, enggak bisa bahasa Inggris, mama aku cuma bahasa Indonesia jadi kita ngobrol mamanya ngomong bahasa Turki, Taha nyampein ke aku pake bahasa Inggris, aku oke bahasa Indonesia," katanya.

Tiga Bahasa

Resmi Menikah, Ini 6 Momen Manis Cinta Penelope dan Suami Bulenya
Cinta Penelope dan Suami Bulenya (Sumber: Instagram//hatchi_bear/

Begitu pun ketika keduanya mengucap janji sehidup semati saat pernikahan. Penghulu yang menikahkan Taha Gokhan Arikan dan Cinta Penelope menuntun ijab kabul dalam tiga bahasa.

"Nikah kita pakai tiga bahasa, penghulunya pakai bahasa Turki, Inggris dan bahasa Indonesia. Karena yang nikah harus ngerti, kalau dipaksa tapi gak ngerti sama aja boong. Jadi ijab kabul tiga bahasa," ungkapnya lagi.

Saling Belajar

Resmi Menikah, Ini 6 Momen Manis Cinta Penelope dan Suami Bulenya
Cinta Penelope dan Suami Bulenya (Sumber: Instagram/

Kendati demikian, seiring berjalannya waktu keduanya saling mempelajari bahasa dari masing-masing negara. Tak hanya soal bahasa, mereka juga mempelajari hal lain mulai dari budaya hingga makanan. 

Budaya hingga Makanan

"Ya pelan-pelan lah kita belajar," kata Cinta Penelope. 

"Makanan di sini pedas tapi punya budaya yang sama, aku senang ada di sini," timpal Taha. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya