Liputan6.com, Minahasa - Peristiwa tragis terjadi pada Minggu (14/4/2025), sekitar pukul 12.00 Wita, di Desa Kembes I J, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulut.
Seorang pria berinisial MM (48), warga setempat, ditemukan meninggal dunia setelah gantung diri di bawah pohon rambutan.
Menurut keterangan saksi, ibu korban, AM, pada pukul 11.30 Wita, ia melihat korban tampak tidak biasa saat hendak mengambil sayuran di belakang rumah.
Advertisement
Ketika mendekat, AM terkejut mendapati korban sudah tergantung dengan seutas tali di leher dan dalam keadaan tidak bernyawa. Ia pun segera memberitahukan hal tersebut kepada istri korban, LW (46).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, MM yang sebelumnya menderita penyakit stroke, sempat berperilaku aneh dengan pergi meninggalkan rumah pada Sabtu, 12 April 2025, setelah terjadi perselisihan keluarga.
Dia ditemukan tergantung di bawah pohon rambutan dengan tali rafia yang melilit lehernya. Tidak ditemukan tanda kekerasan lain pada tubuh korban.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Tombulu. Unit Inafis Sat Reskrim Polresta Manado yang tiba di lokasi pada pukul 13.23 Wita melakukan identifikasi awal.
“Berdasarkan hasil olah TKP, tidak ditemukan indikasi kekerasan fisik pada tubuh korban,” ujar Kapolresta Manado Kombes Pol JUlianto P Sirait melalui Kasie Humas Agus Haryono.
Korban diperkirakan mengalami depresi akibat penyakit stroke yang dideritanya serta permasalahan keluarga yang tengah dihadapi.
Pihak keluarga korban menerima kematian tersebut dan menolak dilakukan autopsi terhadap mayat korban dengan membuat berita acara penolakan autopsi.
“Polsek Tombulu bersama pihak terkait telah melakukan langkah-langkah Kepolisian, termasuk mendatangi TKP, mengumpulkan keterangan dari saksi, dan berkoordinasi dengan keluarga korban dan Hukum Tua Desa Kembes I,” ujarnya.
Baca Juga
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Advertisement
