Andrea Dian Alami Banyak Efek Samping Selama Konsumsi Obat Chloroquine

Andrea Dian diberi obat Chloroquine untuk penyembuhan Corona Covid -19 yang dialaminya.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 05 Apr 2020, 09:42 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2020, 09:42 WIB
[Bintang] Andrea Dian
Preskon program Ramadan SCTV (Deki Prayoga/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Andrea Dian masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Selama menjalani isolasi dan proses penyembuhan, Andrea Dian mengaku mengkonsumsi obat Chloroquine sesuai anjuran dokter.

Namun ternyata, obat Chloroquine dirasa tidak cocok dengannya. Karena Andrea Dian merasakan efek samping yang berimbas pada tubuhnya. Sehingga ia memilih menghentikan penggunaan obat tersebut.

"Pindah ke Wisma Atlet, saya dapat chloroquine, tetapi sepertinya saya tidak cocok, karena ada efek samping yang saya dapat," tulis Andrea Dian dalam Instagram Story-nya, Sabtu (4/4/2020).

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Rangkaian Efek Samping

Andrea Dian
Foto Instagram

Banyak efek samping yang dirasakan Andrea Dian saat mengkonsumsi obat Chloroquine. Ia merasa jantungnya lebih berdebar keras dan juga membuat dirinya sesak napas.

"Efek samping yang saya dapat cemas, mual , muntah, pusing kayak au pingsan, jantung berdebar, napas pendek, tangan tremor," tulis Andrea Dian.

Dihentikan

[Fimela] Andrea Dian
(Instagram/andreadianbimo)

Setelah diobservasi oleh petugas medis, akhirnya penggunaan obat Chloroqueine pada Andrea Dian dihentikan. Karena khawatir bakal berimbas buruk pada kesembuhannya.

"Jadi jika kamu mengalami efek samping setelah minum (chloroquine), lapor ke perawat ya. Semoga cepat sembuh," tulis Andrea Dian lagi.

Resep Dokter

[Fimela] Andrea Dian
(Instagram/andreadianbimo)

Menurut Andrea Dian, Chloroquine menjadi salah satu obat yang digunakan oleh pasien Covid-19. Namun, Andrea menyarankan agar masyarakat tak sembarangan mengonsumsi obat tersebut tanpa resep dokter.

"Karena efeknya sangat berbahaya. Tidak semua orang cocok," tulis Andrea. A

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya