Liputan6.com, Jakarta Saat sinetron Ganteng-Ganteng Serigala memuncaki rating dan share, Prilly Latuconsina dan Aliando jadi idola. Syuting selama 2,5 tahun, keduanya diharapkan berjodoh di dunia nyata.
Namun kenyataannya tak demikian. Setelah sinetron itu turun layar, Prilly Latuconsina dan Aliando punya kehidupan masing-masing. Prilly Latuconsina tak saling kontak dengan Aliando lagi.
Advertisement
Baca Juga
Prilly Latuconsina menyampaikan ini lewat video percakapan dengan Melaney Ricardo berjudul “Curhat Prilly Tentang Aliando, Bangkit Dari Bullyan Netijen, dan Tas Seharga Mobil” di YouTube, Senin (20/7/2020).
Berani Sumpah
Prilly Latuconsina bahkan tak tahu di mana Aliando sekarang. Publik mengira ia berbohong saat bilang tidak tahu kabar Aliando. Dituding berbohong, Prilly Latuconsina bersumpah.
“Sumpah demi Allah aku enggak pernah kontak sama dia lagi. Aku kan Muslim, ya kalau berani sumpah bawa nama Tuhan (ternyata bohong), itu dosa,” beri tahu bintang film Danur: I Can See Ghosts.
Advertisement
Dulu Best Friend Banget
Banyak yang menduga hubungan Aliando dan Prilly Latuconsina merenggang karena kisah cinta mereka di lokasi syuting kandas. Prilly Latuconsina menegaskan, hubungannya dengan Aliando kala itu sebatas sahabat.
“Dulu kita best friend banget, dia salah satu yang sahabat terbaik,” katanya. “Sekarang enggak tahu mungkin dia lagi pengin sendiri, it’s okay itu pilihan orang. Aku jujur menganggap dia sebagai teman dekat aku walaupun sekarang enggak kontakan,” cetus Prilly Latuconsina.
Tuhan Menolongku
Artis kelahiran Tangerang, 15 Oktober 1996, ini berjanji ketika Aliando butuh bantuan, ia siap menolong. Terkait konflik dengan Aliando dan keluarga di masa lalu, Prilly Latuconsina menyebut itu dilatari banyak faktor dan telah selesai dengan bantuan Tuhan.
“Tuhan menolongku, munafik kalau sebagai manusia kita enggak pernah buat salah. Saya bukan malaikat. Pasti sehari-hari pernah buat salah. Pasti sehari-hari kita secara tidak sengaja, pernah ngomongin orang. Itu terjadi,” ia mengenang.
Advertisement
Merusak Mental
Saat itu, usia Prilly Latuconsina baru 18 tahun. Ia dilingkungi berbagai perdebatan di medsos. Penggemar Prilly Latuconsina dan Aliando kerap bertengkar. Perdebatan mengerucut pada kesimpulan Prilly Latuconsina terlalu berharap pada Aliando. Ia dinilai tak pantas mendapat Aliando dan sebagainya.
Hal-hal seperti ini merusak mentalnya. Prilly Latuconsina membawa masalah ini kepada Sang Khalik. “Saat itu aku minta maaf sama Tuhan. Ya Allah, maaf aku jadi orang yang enggak tahu malu. (Aku) menjelek-jelekkan diri kita di hadapan Tuhan,” pungkasnya.